Berita

PG Candi Baru Mulai Jual Gula Meski Stok Melimpah untuk Dukung Petani dan Stabilitas Pasokan

Avatar photo
3
×

PG Candi Baru Mulai Jual Gula Meski Stok Melimpah untuk Dukung Petani dan Stabilitas Pasokan

Sebarkan artikel ini

PG Candi Baru Mulai Jual Gula Meski Stok Melimpah

Sidoarjo – PT PG Candi Baru, yang berada di bawah naungan ID FOOD, telah memulai langkah penjualan gula meskipun stok yang tersedia di gudang mencapai lebih dari 2.000 ton. Perusahaan ini melakukan penjualan tanpa mematok margin keuntungan yang besar, sebagai upaya menjaga kelangsungan arus kas untuk mendukung kebutuhan petani tebu pada musim tanam mendatang.

Kepala SDM dan Umum PG Candi Baru, Yoga Aditomo, mengungkapkan bahwa gula dijual dengan harga Rp 14.502 per kilogram. “Keuntungan kami hanya sekitar Rp 2, namun yang terpenting adalah petani dapat segera menerima pembayaran untuk modal tanam tebu pada tahun 2025-2026,” jelas Yoga pada Kamis, 11 September 2025.

Harga yang ditetapkan oleh PG Candi Baru telah sesuai dengan regulasi pemerintah. Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menetapkan harga patokan terendah (HPP) gula di level Rp 14.500 per kilogram. Yoga menambahkan, perusahaan tetap membeli tebu dari petani mengacu pada peraturan yang berlaku. “Kami memastikan harga yang kami tetapkan sesuai dengan ketentuan resmi,” tegasnya.

Penjualan gula pada masa ini juga didukung oleh dana dari Sistem Resi Gudang (SRG) yang dibiayai oleh Bank Jatim. Keberadaan dana bantuan ini memberikan PG Candi Baru harapan untuk menjaga stabilitas penjualan, sekaligus mempersiapkan stok guna menghadapi periode permintaan tinggi pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Yoga optimis bahwa tahun ini penjualan bisa meningkat drastis. “Tahun lalu, kami hanya bisa menjual sekitar 2.000 ton selama Nataru karena adanya keterbatasan stok. Namun, kami berharap tahun ini dapat menjual lebih dari 4.000 ton, berkat ketersediaan stok yang memadai,” tuturnya.

Langkah yang diambil PG Candi Baru tidak hanya bertujuan untuk menjaga keseimbangan keuangan perusahaan, tetapi juga untuk menjamin ketersediaan gula bagi masyarakat. Ini menjadi penting mengingat kebutuhan gula yang meningkat saat menjelang akhir tahun. Dengan upaya ini, PG Candi Baru berharap dapat berkontribusi pada stabilitas pasar gula dan menjaga agar masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh kebutuhan pokok ini.

Dengan mempertimbangkan implikasi lokal, langkah ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi perekonomian petani tebu di sekitar Sidoarjo. Pembayaran yang cepat bagi petani tidak hanya akan mendorong mereka untuk melanjutkan kegiatan bertani, tetapi juga meningkatkan daya beli masyarakat di daerah tersebut. Hal ini sangat relevan mengingat sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian di daerah-daerah rural di Indonesia.

Hingga saat ini, PG Candi Baru terus berkomitmen untuk beroperasi secara transparan dan mengikuti ketentuan yang berlaku, demi kepentingan semua pihak yang terlibat dalam rantai pasok gula. “Kami akan terus memantau dan menjaga kebutuhan pasar agar tetap terpenuhi,” tutup Yoga.

Dengan demikian, di tengah tantangan pasar gula, PG Candi Baru berusaha tampil sebagai solusi dengan menyediakan gula yang cukup bagi masyarakat sekaligus mendukung para petani tebu agar tetap berkelanjutan dalam usaha mereka.