Berita

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Pilot Tewas dan Penumpang Terluka

Avatar photo
1
×

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Pilot Tewas dan Penumpang Terluka

Sebarkan artikel ini

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Satu Korban Meninggal dan Satu Terluka

Sebuah pesawat latih mengalami kecelakaan di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, pada pukul 09.20 WIB. Kecelakaan ini mengakibatkan satu orang pilot meninggal dunia dan seorang penumpang mengalami luka-luka.

Enjat Sudrajat, seorang saksi mata yang berada di lokasi kejadian, menceritakan bahwa saat itu ia tengah membersihkan makam. Tiba-tiba, terdengar suara keras dari mesin pesawat yang melintas tepat di atas area pemakaman. “Pesawat terbang miring. Kemudian, tidak lama setelah itu, pesawat jatuh di dekat pemakaman,” kata Enjat.

Setelah mendengar suara ledakan, warga setempat segera berhamburan ke lokasi kecelakaan untuk memberikan bantuan. Mereka melakukan evakuasi terhadap dua orang yang berada di dalam pesawat. Menurut informasi dari Enjat, pilot pesawat tersebut dinyatakan meninggal di tempat kejadian, sementara penumpang lainnya mengalami cedera dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Kepala Desa Benteng, Dedi Supriatna, mengungkapkan keprihatinan atas insiden ini. “Kami sangat berduka atas kejadian ini. Kami harap keluarga korban diberikan ketabahan. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menyelidiki penyebab kecelakaan,” ujar Dedi saat ditemui di lokasi.

Peristiwa ini menambah rentetan kecelakaan pesawat latih di Indonesia. Dengan pesawat yang beroperasi di dekat pemukiman, risiko kecelakaan menjadi semakin tinggi. Warga di sekitar lokasi mengungkapkan kekhawatiran mereka akan keselamatan, terutama bagi anak-anak yang sering bermain di area sekitar TPU.

Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor juga akan melakukan evaluasi terkait aktivitas penerbangan pesawat latih di wilayah tersebut. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan, Rudi Hartono, menjelaskan, langkah-langkah ke depan akan diambil untuk memastikan keselamatan penerbangan dan mencegah insiden serupa. “Kami perlu memastikan bahwa semua regulasi penerbangan diikuti dan keselamatan masyarakat diprioritaskan,” kata Rudi.

Sejumlah petugas dari Badan Nasional Search and Rescue (Basarnas) dan pihak kepolisian masih berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pengawasan terhadap pesawat-pesawat yang beroperasi di area padat penduduk akan menjadi sorotan utama dalam waktu dekat.

Kecelakaan pesawat latih ini tidak hanya menjadi perhatian masyarakat setempat, tetapi juga menimbulkan diskusi lebih luas mengenai prosedur keselamatan penerbangan di Indonesia. Dengan banyaknya pesawat yang beroperasi di wilayah-wilayah dengan populasi padat, pihak berwenang dituntut untuk memperketat regulasi demi mencegah jatuhnya korban jiwa di masa mendatang.

Perkembangan selanjutnya mengenai kasus ini akan terus dilaporkan oleh media. Masyarakat diingatkan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi.