Pertamina Raih Peringkat 171 di Fortune Global 500: Bukti Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Jakarta – Pertamina berhasil meraih peringkat 171 dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2025, menandai pencapaian penting bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). Pencapaian ini menunjukkan bahwa Pertamina tidak hanya mampu bertahan di kancah global, tetapi juga mengukuhkan posisi sebagai satu-satunya BUMN yang berhasil memasuki daftar prestisius ini lebih dari satu dekade.
Ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, menjelaskan bahwa penerapan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas di Pertamina telah memberi dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Menurutnya, implementasi GCG di Pertamina tidak hanya berfokus pada kepatuhan, tetapi juga pada inovasi melalui digitalisasi yang mendukung transformasi bisnis yang berkelanjutan.
“Intinya, GCG Pertamina sudah berjalan dengan baik,” kata Tauhid. Pencapaian ini diharapkan akan meningkatkan daya tarik bagi para investor mengingat tingginya kebutuhan energi di Indonesia.
Berdasarkan pemeringkatan yang dirilis oleh Majalah Fortune, Pertamina berhasil mengungguli perusahaan energi internasional lainnya, seperti Repsol yang menduduki peringkat 260 dan ConocoPhillips di posisi 245. Selain itu, dalam daftar Fortune South East Asia 500, Pertamina berada di posisi ketiga, jauh di atas Petronas yang berada di peringkat 44.
“Capaian ini menunjukkan bahwa Pertamina memiliki daya saing tinggi di tingkat global,” tambah Tauhid. Ia optimis bahwa dengan posisi ini, investor akan semakin percaya untuk menanamkan modal di perusahaan yang eksplorasi migasnya tetap tinggi.
Keberhasilan ini juga mencerminkan komitmen Pertamina dalam memberikan kontribusi signifikan kepada negara melalui dividen yang terbesar. Dengan kondisi keuangan yang kuat, Pertamina menunjukkan bahwa tata kelola yang baik dapat sejalan dengan pencapaian bisnis yang menguntungkan.
Sebagai BUMN, Pertamina tidak hanya berperan dalam sektor migas, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan berbagai inisiatif dan inovasi yang dihadirkan, ekspektasi ke depan bagi Pertamina sangat besar, terutama dalam menghadapi tantangan global di sektor energi.
Dari sudut pandang masyarakat, pencapaian Pertamina ini memberi harapan akan keberlanjutan pasokan energi yang mengandalkan kualitas tata kelola yang baik serta inovasi yang berkelanjutan.
Dengan pencapaian ini, Pertamina diharapkan dapat terus melangkah maju, tidak hanya dalam konteks nasional tetapi juga di panggung internasional, menandakan bahwa perusahaan pelat merah ini siap menghadapi tantangan di era yang semakin kompetitif.
