Olahraga

Persijap Jepara Tak Ingin Terlalu Ambisius di Super League 2025/26, Fokus Bertahan Saja

Avatar photo
4
×

Persijap Jepara Tak Ingin Terlalu Ambisius di Super League 2025/26, Fokus Bertahan Saja

Sebarkan artikel ini

Persijap Jepara Kembali ke Super League: Fokus Bertahan dan Memperkuat Tim

Persijap Jepara, tim sepak bola asal Jawa Tengah, resmi kembali berkompetisi di Super League 2025/26 setelah hampir satu dekade absen. Tak seperti tim promosi lainnya yang biasanya menargetkan prestasi langsung di papan atas, Persijap memilih untuk fokus bertahan dalam liga. Hal ini mencerminkan kesadaran manajemen tim akan tantangan besar dalam menjalani kompetisi tertinggi di Indonesia.

Kembalinya Persijap ke liga teratas merupakan momen penting, terutama bagi para pendukungnya yang rindu akan penampilan tim kesayangan mereka. Manajer Operasional Persijap, Egat Sacawijaya, mengungkapkan bahwa tujuan utama tim adalah meraih konsistensi dalam bertahan di Liga 1. “Ini adalah kompetisi yang sangat bergengsi. Kami tidak muluk-muluk, yang penting kami bisa bertahan,” ujarnya. Dengan mentalitas ini, Persijap berusaha mengukur kekuatan dan potensi yang mereka miliki sebelum melangkah lebih jauh.

Dalam persiapan menghadapi musim baru, Persijap telah merekrut sembilan pemain asing untuk meningkatkan daya saing tim. Keseriusan manajemen dalam memperkuat skuad juga terlihat dari strateginya yang berfokus pada proses. “Kami harus sering berkomunikasi dengan pelatih untuk memperbaiki kekurangan dalam komposisi tim ini,” lanjut Egat, menekankan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan performa tim.

Melihat tren dari tim promosi sebelumnya di Liga 1, Persijap memiliki tantangan tersendiri. Musim lalu, dua dari tiga tim promosi, Malut United dan PSBS Biak, berhasil mengakhiri kompetisi dengan performa baik. Malut United menempati posisi tiga, sementara PSBS Biak di peringkat sembilan. Namun, Semen Padang harus berjuang keras untuk terhindar dari degradasi. Hal ini menunjukkan bahwa persiapan matang dan penyusunan tim yang solid sangat krusial bagi kelangsungan tim promosi.

Ketiadaan target tinggi pada musim ini tidak berarti Persijap akan berpuas diri. Dengan merekrut pemain-pemain baru, manajemen bertujuan agar tim bisa bersaing dengan lebih baik di liga ini. “Kita juga harus mematangkan tim agar lebih siap menghadapi tantangan ke depan,” ungkap Egat, mengisyaratkan harapan untuk membangun fondasi yang kuat bagi klub.

Kembalinya Persijap ke Super League tidak hanya menjadi kabar baik bagi klub itu sendiri, tetapi juga bagi masyarakat Jepara yang memiliki kekuatan fanatisme tinggi terhadap timnya. Supporter akan menjadi salah satu pilar penting dalam memberikan dukungan moral sehingga tim bisa tampil maksimal selama kompetisi. Saat pemain beraksi di lapangan, harapan masyarakat akan kembali menyala, mewakili kerinduan akan momen-momen bersejarah yang pernah diraih Persijap sebelumnya.

Dengan semangat dan keinginan yang kuat, Persijap Jepara berharap bisa menjadikan musim ini sebagai langkah awal yang kokoh. Masyarakat Jepara pun berharap tim ini bisa menunjukkan performa terbaik, bukan hanya untuk membanggakan daerah, tetapi juga untuk mempromosikan semangat sepak bola Indonesia yang lebih kompetitif di tingkat nasional.