Berita

Perpres Tata Kelola Makan Bergizi Gratis Segera Ditandatangani Prabowo

Avatar photo
3
×

Perpres Tata Kelola Makan Bergizi Gratis Segera Ditandatangani Prabowo

Sebarkan artikel ini

Perpres Tata Kelola Makan Bergizi Gratis Segera Dikeluarkan untuk Tingkatkan Kualitas Gizi di Indonesia

Presiden Prabowo Subianto dipastikan akan segera mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Kelola Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diambil untuk memperbaiki implementasi program Makan Bergizi Gratis yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa saat ini proses finalisasi Perpres tersebut tengah berjalan. Dia optimis dokumen tersebut akan ditandatangani oleh Presiden dalam waktu dekat. “Sekarang ini sedang diselesaikan terkait Perpres Tata Kelola Makan Bergizi. Mudah-mudahan minggu ini sudah ditandatangani oleh Bapak Presiden,” ungkap Dadan dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI pada Rabu, 1 Oktober 2025.

Perpres ini diharapkan akan menjadi landasan dalam pengelolaan makanan bergizi di Indonesia. Dadan menjelaskan bahwa tata kelola makan bergizi yang diatur dalam Perpres mencakup berbagai aspek, mulai dari penyediaan makanan hingga sanitasi dan kebersihan. Ini juga termasuk penanganan korban yang membutuhkan perhatian khusus, serta kebutuhan rantai pasok yang semakin besar seiring dengan meningkatnya populasi dan permintaan akan makanan sehat.

Dalam konteks ini, dukungan terhadap program makan bergizi menjadi sangat mendesak. Dadan menekankan pentingnya memastikan keamanan dan higienitas makanan yang disediakan. “Dukungan terhadap program makan bergizi sudah sangat urgen dilakukan. Ini bukan hanya soal keamanan dan sanitasi, tetapi juga penanganan korban dan pemenuhan rantai pasok yang kian kompleks,” tambahnya.

Program Makan Bergizi Gratis ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi masalah gizi yang masih menjadi tantangan di Indonesia. Menurut data, masih ada segmentasi masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil, yang mengalami kekurangan gizi. Dengan adanya Perpres ini, diharapkan distribusi makanan bergizi dapat lebih terencana dan tepat sasaran, sehingga dapat menurunkan angka stunting dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.

Implikasi dari kebijakan ini juga sangat signifikan bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dengan akses terhadap makanan bergizi, diharapkan produktivitas kerja akan meningkat, serta kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik. Ke depannya, keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mengimplementasikan tata kelola yang efektif.

Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk mendukung dan berpartisipasi dalam program Makan Bergizi Gratis. Dengan langkah-langkah yang lebih strategis dan terintegrasi, diharapkan kualitas gizi masyarakat Indonesia dapat terus meningkat, menuju generasi yang lebih sehat dan bugar.