Berita

Peringati Haornas, Kenali Olahraga Tradisional Jawa Timur

Avatar photo
3
×

Peringati Haornas, Kenali Olahraga Tradisional Jawa Timur

Sebarkan artikel ini

Hari Olahraga Nasional: Menggali Olahraga Tradisional dari Jawa Timur

Surabaya – Pada tanggal 9 September, Indonesia merayakan Hari Olahraga Nasional (Haornas), sebuah momen yang tidak hanya merayakan prestasi atlet di kancah internasional, tetapi juga sebagai refleksi akan akar budaya olahraga yang berkembang di masyarakat. Di Jawa Timur, terdapat beragam olahraga tradisional yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat, seperti gobak sodor, egrang, bakiak, dagongan, dan tarik tambang.

Sejarah dan Makna Haornas

Haornas ditetapkan pada tahun 1983, bertepatan dengan peringatan Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama yang dilaksanakan di Solo pada 9-12 September 1948. Saat itu, Indonesia yang baru merdeka ingin menunjukkan kedaulatan di ranah olahraga meskipun situasi negara masih belum stabil. Sejak saat itu, setiap 9 September diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional. Peringatan ini menjadi pengingat bahwa olahraga bukan hanya tentang prestasi individu, tetapi juga berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa. Melalui olahraga, masyarakat dapat belajar tentang disiplin, sportivitas, dan pentingnya menjaga kesehatan fisik.

Tema Haornas 2025

Untuk Haornas 2025, pemerintah mengusung tema “Sport for All, Sport for Future”, yang menekankan bahwa olahraga adalah hak setiap individu, mulai dari anak-anak hingga lansia. Fokusnya tidak hanya pada prestasi, tetapi juga mencakup gaya hidup sehat, pembangunan karakter, dan pelestarian warisan budaya. Dalam konteks ini, olahraga tradisional sangat penting untuk dilestarikan, karena mengandung nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan kearifan lokal.

Olahraga Tradisional di Jawa Timur

Berbagai jenis olahraga tradisional yang populer di Jawa Timur sering dimainkan dalam perayaan Haornas maupun festival rakyat:

  1. Gobak Sodor
    Gobak sodor adalah permainan klasik yang melibatkan dua tim yang berusaha menghalangi lawan melewati garis pertahanan. Permainan ini tidak memerlukan peralatan khusus, cukup dengan lahan yang luas dan garis yang digambar di tanah. Keterampilan strategi, kecepatan, dan kerja sama tim menjadi kunci dalam permainan ini. Gobak sodor adalah pengingat akan permainan masa kecil yang kini sering ditampilkan dalam lomba Haornas.

  2. Egrang
    Egrang menggunakan sepasang bambu panjang yang memerlukan keseimbangan dalam permainan. Di Jawa Timur, egrang tidak hanya seru, tetapi juga mengajari anak-anak tentang kekuatan fisik dan keberanian. Saat ini, lomba egrang sering digelar di acara-acara penting, seperti peringatan 17 Agustus dan Haornas.

  3. Bakiak
    Bakiak merupakan permainan yang mengutamakan kerja sama. Biasanya, satu papan kayu panjang digunakan oleh tiga sampai lima orang. Koordinasi yang baik sangat diperlukan agar pemain tidak terjatuh. Permainan ini sering menjadi atraksi dalam lomba-lomba olahraga tradisional.

  4. Dagongan
    Dagongan adalah permainan adu kekuatan menggunakan bambu, di mana dua tim saling mendorong. Permainan ini mirip tarik tambang, tetapi lebih mengedepankan teknik dorongan. Dagongan sangat populer di pedesaan Jawa Timur dan mengajarkan kekuatan serta strategi.

  5. Tarik Tambang
    Tarik tambang adalah permainan yang paling terkenal di antara olahraga tradisional. Dua tim berjuang menarik tali besar ke arah masing-masing, menguji kekompakan dan kekuatan fisik. Olahraga ini hampir selalu ada dalam setiap festival desa dan perayaan nasional.

Peringatan Haornas setiap tanggal 9 September seharusnya tidak hanya terfokus pada prestasi tingkat nasional, tetapi juga sebagai momentum untuk melestarikan olahraga tradisional. Melalui kegiatan-kegiatan seperti gobak sodor, egrang, bakiak, dagongan, dan tarik tambang, masyarakat tidak hanya berolahraga untuk kesehatan, tetapi juga mendalami budaya dan warisan leluhur.