Nasional

Peringatan Sumpah Pemuda: Momentum Persatuan dan Kebanggaan Bahasa Indonesia

Avatar photo
4
×

Peringatan Sumpah Pemuda: Momentum Persatuan dan Kebanggaan Bahasa Indonesia

Sebarkan artikel ini

Peringatan Sumpah Pemuda: Momen Memperkuat Persatuan dan Kebanggaan Bahasa Indonesia

Jakarta – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini sebagai kesempatan bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia dan berkontribusi dalam memajukannya. Dalam acara yang berlangsung di Jakarta pada Senin malam, Mu’ti mengajak semua pihak untuk menjadikan semangat ke-Indonesiaan sebagai landasan untuk bersatu.

“Marilah kita bersama-sama meningkatkan dan memperkuat semangat ke-Indonesiaan. Dengan semangat ini, kita dapat membangun Indonesia seperti yang diimpikan oleh para pendiri bangsa,” ujarnya.

Pernyataan tersebut menggarisbawahi pentingnya bahasa Indonesia, yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa. Mu’ti menegaskan bahwa Sumpah Pemuda harus menjadi momentum untuk menjunjung tinggi bahasa persatuan. “Kita perlu mengingat pesan Sumpah Pemuda, yaitu memperkuat persatuan tanah air, bangsa, dan bahasa Indonesia,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mu’ti menjelaskan kebijakan kementeriannya mengenai bahasa Indonesia, yang berfokus pada tiga poin: kebanggaan, kemahiran, dan kemajuan dengan bahasa Indonesia. Di dalam kerangka kebijakan yang disebut Trigatra Bahasa, kementerian mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, serta menguasai bahasa asing. “Dengan peringatan Sumpah Pemuda ini, kita diharapkan dapat memperkuat komitmen tersebut,” tegasnya.

Setiap tanggal 28 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, sebuah peristiwa bersejarah yang menandakan tekad generasi muda untuk bersatu dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Pada tahun 2025, peringatan ini memasuki usia ke-97 dengan tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.” Tema tersebut mengingatkan bahwa semangat kebersamaan yang dimulai hampir satu abad yang lalu masih relevan bagi generasi muda saat ini, di mana perubahan dan kemajuan bangsa selalu diawali oleh langkah nyata dari para pemuda.

Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 merupakan cerminan harapan dan cita-cita generasi muda untuk menciptakan bangsa yang bersatu. Hingga saat ini, makna dari sumpah tersebut masih menjadi pengingat bahwa kekuatan persatuan dan kesatuan sangat penting dalam menghadapi tantangan zaman.

Dengan rasa bangga dan pemahaman yang mendalam, generasi muda diharapkan dapat mengambil peran aktif dalam memajukan bahasa Indonesia ke mata dunia. Dialog dan kolaborasi antargenerasi juga sangat mendukung dalam menjaga dan mengembangkan bahasa serta budaya Indonesia.

Mengakhiri keterangannya, Mu’ti mengajak masyarakat untuk merenungkan makna Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian. “Mari kita maknai peringatan ini tidak hanya sebagai sebuah seremoni, tetapi sebagai panggilan untuk terus berkontribusi dalam upaya menjaga dan memajukan bahasa serta budaya Indonesia,” tutupnya.

Hari Sumpah Pemuda adalah momentum yang simbolis, menggugah semangat, dan menjadi refleksi bagi semua elemen bangsa untuk menguatkan rasa kebersamaan, demi Indonesia yang lebih baik dan bersatu.