Berita

Pengusaha Bimbel Dwi Hartono Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Avatar photo
1
×

Pengusaha Bimbel Dwi Hartono Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Sebarkan artikel ini

Pengungkapan Kasus Penculikan dan Pembunuhan Terhadap MIP Melibatkan Pengusaha Bimbingan Belajar

Jakarta – Kasus penculikan dan pembunuhan terhadap MIP (37), kepala cabang bank BUMN di Cempaka Putih, mengungkap keterlibatan empat orang pelaku, salah satunya adalah Dwi Hartono, seorang pengusaha bimbingan belajar. Penangkapan Dwi Hartono terjadi di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB, sebagaimana disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Dwi Hartono dikenal sebagai bos dari sebuah lembaga bimbingan belajar yang diberi nama Hartono Fondation. Dalam pernyataan resminya, Ade Ary mengungkapkan, “Iya bener-bener (pengusaha bimbel). Penyidik tahunya dia pengusaha itu (bimbel).” Penangkapan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Hartono dikenal luas sebagai influencer dengan lebih dari 32 ribu pengikut di Instagram.

Di media sosial, Dwi Hartono menunjukkan berbagai aspek kehidupannya, termasuk aktivitas bersama keluarga, dan juga kadang-kadang berkomentar tentang isu-isu sosial seperti perundungan dan tindakan kriminal. Ia juga memposting foto dirinya bertemu pejabat publik, termasuk Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Riza Patria, serta Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko.

Ada lebih dari sekadar penculikan dalam kasus ini. Keberadaan pelaku yang dikenal di masyarakat tentunya menciptakan kecemasan di kalangan masyarakat. Kasus ini menjadi sorotan tidak hanya karena tindakan kriminal yang dilakukan, tetapi juga karena korban yang merupakan sosok publik dalam dunia perbankan. Masyarakat pun bertanya-tanya mengenai keamanan dan keadilan di lingkungan yang seharusnya terjamin.

Dwi Hartono juga dikenal memiliki akun YouTube bernama Klan Hartono, di mana ia membagikan berbagai tips untuk membangun bisnis tanpa modal dan mencapai kesuksesan di usia muda. Namun, dengan terbongkarnya keterlibatannya dalam kasus kriminal berat, reputasi serta citranya sebagai pengusaha dan influencer terancam hancur.

Pengacara dan aktivis sosial mengingatkan pentingnya penegakan hukum yang tegas dalam kasus ini. Masyarakat perlu mendapatkan kepastian bahwa tindakan yang melanggar hukum akan ditindaklanjuti secara maksimal. “Kita harus mendukung upaya aparat dalam melakukan investigasi yang menyeluruh, tidak hanya dalam kasus ini tetapi juga kejahatan serupa di masa depan. Penerapan hukum harus dilakukan seadil-adilnya,” ungkap salah satu aktivis di Jakarta.

Kasus penculikan dan pembunuhan ini selain mengejutkan, juga menunjukkan betapa rapuhnya keamanan di masyarakat, khususnya di daerah perkotaan besar seperti Jakarta. Pemangku kebijakan diharapkan segera merumuskan langkah-langkah tegas untuk mencegah terulangnya insiden serupa.

Dengan terungkapnya jaringan pelaku dan penangkapan ini, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan kejelasan dan keadilan bagi korban, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan di lingkungan sekitar. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera memberikan informasi lebih lanjut mengenai proses hukum terhadap para pelaku dan langkah-langkah pencegahan di masa mendatang.