Pengiriman 10 Ton Telur Ayam Ras Lokal Dukung Ekonomi Peternak Blitar
Blitar – Kota Blitar menegaskan posisinya sebagai sentra unggas unggulan di Indonesia dengan pengiriman 10 ton telur ayam ras lokal ke Kota Depok. Pelepasan produk unggulan ini dilakukan oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, yang menandai komitmen kuat dalam kerja sama perdagangan antardaerah.
Dalam acara pelepasan yang penuh antusiasme, Wali Kota Syauqul Muhibbin, atau yang akrab disapa Mas Ibbin, menyatakan bahwa pengiriman ini bukan sekadar transaksi biasa. “Ini adalah langkah strategis untuk memperluas pasar dan menstabilkan harga telur, serta memperkuat ekonomi peternak di daerah,” ungkapnya.
Sebagai bukti nyata dari komitmen kerja sama, pengiriman ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan yang telah ditandatangani antara Pemerintah Kota Blitar dan Kota Depok. Ibbin menekankan bahwa kualitas telur dari peternak lokal sangat diminati, bahkan telah berhasil menembus pasar di luar Jawa Timur, termasuk Surabaya.
Keberhasilan pengiriman telur ini memberikan optimisme bahwa produk lokal lainnya juga akan mendapatkan perhatian serupa. Mas Ibbin menambahkan, “Kami masih memiliki potensi besar, seperti daging ayam dan produk kerajinan handal, seperti gendang, yang kualitasnya sudah diakui.”
Program ini diharapkan akan menjadi pondasi bagi rencana besar Kota Blitar untuk mendirikan Blitar Trade Center (BTC) pada tahun 2026. Ini akan menjadi pusat perdagangan yang bertujuan untuk membangun ekosistem perdagangan yang berkelanjutan dan memperluas jaringan pasar bagi para pelaku usaha. “Kami ingin memastikan ekonomi peternak dan pengusaha Blitar terus tumbuh dan berdaya saing,” tutup Ibbin dengan penuh semangat.
Pengiriman ini diharapkan membawa angin segar bagi para peternak di lereng Gunung Kelud, dengan harapan harga telur tetap stabil dan bisnis mereka semakin berkembang, memberi kontribusi pada kesejahteraan ekonomi masyarakat Blitar. Inisiatif tersebut tidak hanya menciptakan peluang baru bagi peternak, tetapi juga memperkokoh posisi Kota Blitar di kancah perdagangan domestik.
Selain keuntungan ekonomi, kolaborasi antar daerah ini berpotensi mempererat hubungan antara Kota Blitar dan daerah lain, menandakan sinergi yang positif di sektor pertanian dan perdagangan. Dengan langkah ini, peternak lokal tidak hanya mendapat akses pasar baru, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan lebih besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Seiring dengan harapan yang tumbuh, program ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing produk-produk hasil pertanian. Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk membangun kerja sama serupa, sehingga dapat menciptakan ekosistem perdagangan yang saling menguntungkan antar daerah.
