Pengadaan seragam gratis bagi siswa taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Blitar mengalami penundaan. Awalnya dijadwalkan pada Juli 2023, pengadaan ini kini diundur sampai akhir Agustus atau awal September. Penundaan ini disebabkan oleh proses Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) yang belum selesai, seperti diungkapkan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Blitar, Jais Alwi Mashuri.
Jais menjelaskan, perubahan skema bantuan dari penyediaan kain seragam menjadi seragam siap pakai memerlukan penyesuaian anggaran yang lebih besar. Meskipun ada keterlambatan, Walikota Blitar, Syauqul Muhibbin, memastikan bahwa semua siswa akan mendapatkan seragam lengkap, termasuk seragam nasional, pramuka, dan batik khas Blitar.
Terkait dengan keterlambatan ini, Ibin menilai hal tersebut tidak menjadi kendala serius dan bahkan memberikan peluang bagi toko seragam lokal untuk berpartisipasi, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Dinas Pendidikan Kota Blitar mengalokasikan sekitar 2 miliar rupiah untuk pengadaan seragam, yang diharapkan dapat selesai setelah pelaksanaan SPMB 2025.