Nasional

Penerbangan di AS Terhambat, Hampir 3.700 Dibatalkan atau Ditunda Akibat Penutupan Pemerintah

Avatar photo
3
×

Penerbangan di AS Terhambat, Hampir 3.700 Dibatalkan atau Ditunda Akibat Penutupan Pemerintah

Sebarkan artikel ini

Penutupan Pemerintah AS Picu Penundaan dan Pembatalan Penerbangan Massal

Washington, D.C. – Hampir 3.700 penerbangan di Amerika Serikat mengalami penundaan atau pembatalan pada hari Senin, seiring memasuki pekan keempat penutupan pemerintahan. Data dari portal FlightAware.com mencatat terdapat total 3.658 penerbangan yang terpengaruh, ditambah 119 penerbangan yang dibatalkan.

Bandara Internasional JFK di New York melaporkan hampir 100 penerbangan yang terpaksa ditunda atau dibatalkan. Sementara itu, di Atlanta lebih dari 500 penerbangan juga mengalami hal serupa, dan Charlotte mencatat lebih dari 200 penundaan. Kejadian ini menjadi sorotan, mengingat dampak penutupan pemerintah terhadap operasional transportasi udara.

Menteri Perhubungan AS, Sean Duffy, mengungkapkan bahwa masalah ini dipicu oleh kebuntuan di Kongres mengenai anggaran pemerintah. Ia menambahkan bahwa para pengatur lalu lintas udara akan mulai berhenti menerima gaji mereka pada 28 Oktober jika situasi berlanjut tanpa ada solusi.

Situasi ini berakar dari kegagalan Kongres untuk menyetujui anggaran tahun fiskal baru yang dimulai pada 1 Oktober. Akibatnya, pemerintah tidak memiliki dana untuk menjalankan operasional lembaga-lembaga yang bergantung pada alokasi langsung dari Kongres. Penutupan pemerintah semacam ini bukanlah fenomena baru, namun intensitasnya kali ini berdampak signifikan terhadap sektor transportasi udara.

Pernyataan Duffy sebelumnya, yang mengindikasikan kemungkinan adanya penundaan dan pembatalan penerbangan, telah menjadi kenyataan. Ia menegaskan pentingnya kecepatan dalam menyelesaikan permasalahan anggaran untuk mencegah gangguan lebih lanjut pada industri penerbangan.

Presiden AS sebelumnya, Donald Trump, juga memberikan pandangannya mengenai situasi ini, menyebut adanya potensi untuk memanfaatkan penutupan pemerintah dengan cara yang dapat mengurangi jumlah staf dan mengurangi pengeluaran gaji secara besar-besaran. Ia menyalahkan posisi Partai Demokrat atas kebuntuan anggaran yang terjadi, dan mengklaim Gedung Putih mengambil kesempatan di tengah krisis ini untuk menyingkirkan program-program yang dianggap tidak sesuai oleh pihak Republik.

Kondisi ini menjadi semakin mendesak dengan banyaknya penumpang yang terhambat perjalanannya, dampak penutupan pemerintah ini tak hanya berdampak pada penundaan penerbangan, tetapi juga pada berbagai sektor lain. Dengan pemerintah yang terhenti, masyarakat mulai merasakan dampak dari kebijakan yang tidak hanya memengaruhi kehidupan sehari-hari, namun juga sektor-sektor vital yang bertanggung jawab atas pelayanan publik.

Oleh karena itu, diharapkan Kongres dapat segera menemukan titik temu untuk melepaskan pemerintah dari penutupan ini demi normalisasi operasional, khususnya dalam sektor transportasi yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Keterlibatan semua pihak dalam penyelesaian masalah ini menjadi penting untuk menjaga kelangsungan layanan publik dan mencegah dampak lebih luas yang dapat merugikan banyak pihak.