Berita

Penemuan Benda Mirip Granat di Sidoarjo, Sudah Tidak Aktif dan Diamankan Petugas

Avatar photo
3
×

Penemuan Benda Mirip Granat di Sidoarjo, Sudah Tidak Aktif dan Diamankan Petugas

Sebarkan artikel ini

Penemuan Benda Mirip Granat Mengocok Warga Sidoarjo

Sidoarjo, 28 Juli 2025 – Warga Desa Ngingas, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, diguncang oleh penemuan benda mirip granat tangan di tepi Sungai Jalan Al-Qolbu pada pagi hari sekitar pukul 07.45 WIB. Benda tersebut ditemukan dalam kondisi tidak aktif setelah dilaporkan oleh seorang tukang kebersihan yang bekerja di sekitar lokasi.

Menurut keterangan Kapolsek Waru, Kompol Miftahul Amin, saat Mulyono, pria berusia 52 tahun, membersihkan sampah, ia terkejut menemukan benda mencurigakan yang diduga adalah granat tangan. “Ketika hendak meletakkan sampah, ia menemukan benda mencurigakan,” ujar Kompol Miftahul Amin.

Melihat situasi yang mencurigakan, Mulyono segera melaporkan temuan tersebut kepada Bhabinkamtibmas Desa Kureksari, Wahyu Harjanto. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke Piket Reskrim Polsek Waru, yang langsung mengamankan lokasi dengan memasang police line untuk mencegah akses masyarakat yang lebih luas.

Tim unit Jibom (Penjinak Bom) Detasemen Gegana Brimob Polda Jawa Timur pun dikerahkan untuk menangani situasi ini. Setelah melakukan penyelidikan awal, mereka memastikan bahwa granat tersebut dalam kondisi tidak aktif, di mana pin atau detonator sudah hilang, meskipun bahan peledak yang tersisa masih ada di dalamnya. Granat tersebut selanjutnya dievakuasi untuk proses pemusnahan di lokasi yang aman.

“Puji syukur tidak ada korban dalam kejadian ini. Kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan segera melapor jika menemukan benda-benda yang mencurigakan untuk menghindari risiko yang berpotensi membahayakan,” tegas Kompol Miftahul Amin.

Kehadiran benda mirip granat di daerah pemukiman seperti ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Penemuan yang tidak biasa ini menggugah perhatian akan pentingnya kewaspadaan dan kesadaran masyarakat dalam melaporkan benda-benda aneh yang dapat mengancam keselamatan. Dalam konteks ini, sinergi antara masyarakat dan pihak kepolisian sangatlah vital untuk menjaga keamanan lingkungan.

Masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi penonton terhadap situasi semacam ini, melainkan aktif berpartisipasi. Tindakan cepat Mulyono yang melapor kepada petugas menunjukkan bahwa kepedulian antar warga dapat menolong keselamatan banyak orang. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya pendidikan dan sosialisasi tentang barang berbahaya di lingkungan sehari-hari.

Dalam situasi sosial-politik yang cenderung kompleks seperti saat ini, peristiwa seperti ini harus dihadapi dengan kesadaran kolektif dan tanggung jawab. Seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, perlu saling berkoordinasi untuk menjaga keamanan dan ketentraman. Keberanian dan tindakan responsif dari individu seperti Mulyono bisa menjadi teladan bagi semua, bahwa langkah kecil dapat menghindarkan kita dari potensi bahaya yang lebih besar.

Diharapkan bahwa kejadian ini bukan hanya sekadar berita, tetapi dapat mendorong dialog dan edukasi lebih lanjut mengenai keamanan dan kesadaran dalam masyarakat, agar setiap warga dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan di lingkungan mereka.