Pencurian Peralatan Vital Pemantau Gunung Kelud: Kerugian Ditaksir Rp650 Juta
Blitar – Kejadian mencuri peralatan pemantau aktivitas Gunung Kelud menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan ahli geologi. Sejumlah perangkat penting milik Badan Geologi yang berada di Stasiun Jura, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, hilang dicuri. Kerugian akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai Rp650 juta.
Pihak Satreskrim Polres Blitar telah menerima laporan resmi dari petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Gunung Kelud, Budi Prianto, pada Rabu malam, 10 September 2025. Hal ini memicu langkah cepat dari kepolisian untuk menyelidiki kasus pencurian ini lebih lanjut.
“Benar, kami telah menerima laporan pencurian dengan pemberatan ini. Tim kami sedang melakukan penyelidikan di lapangan,” kata Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, saat dihubungi pada Kamis, 11 September 2025.
Kronologi Kejadian
Peristiwa ini berawal dari sambaran petir yang mengakibatkan sensor kegempaan di Stasiun Jura mati total pada 7 Juli 2025. Peristiwa tersebut ini membuat semua peralatan di stasiun tersebut tidak berfungsi. Tim dari Badan Geologi kemudian menunggu instruksi dari kantor pusat di Bandung untuk tindakan lebih lanjut.
Setelah menunggu arahan, tim pusat akhirnya menyatakan perlunya evakuasi seluruh peralatan untuk diperiksa dan diperbaiki. Rencana evakuasi awalnya dijadwalkan pada 16 Agustus 2025, namun terpaksa ditunda karena beberapa alasan.
Tim dari pos pengamatan kembali ke lokasi pada 8 September untuk melaksanakan evakuasi. Namun, mereka mendapati rumah penyimpanan peralatan dalam keadaan terbongkar. “Ketika tim tiba, pintu rumah alat sudah terbuka dan engselnya rusak. Setelah diperiksa, sejumlah peralatan penting telah hilang,” jelas Putut.
Detail Peralatan yang Hilang
Dari hasil penyelidikan, diperkirakan pelaku telah membobol bangunan dan memotong kabel-kabel untuk mengambil perangkat berharga tersebut. Kerugian material yang ditimbulkan sangat signifikan. Beberapa perangkat yang dicuri antara lain:
- 1 unit Logger Gnss Leica GR 30
- 1 unit sensor kegempaan Guralph Certimus CERT-7768
- 6 unit aki Panasonic
- 1 unit Switch hub moxa
- 1 unit DC-DC Voltage Converter
- Satu set kabel grounding, penangkal petir, dan panel surya
Implikasi bagi Masyarakat
Kepolisian kini tengah memburu para pelaku dan mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi terkait kasus ini. Tindakan pencurian ini bukan hanya menimbulkan kerugian finansial, tetapi juga berpotensi mengganggu pemantauan Gunung Kelud, yang merupakan salah satu gunung api paling aktif di Jawa Timur.
Sebagai salah satu pusat pemantauan geosains, kehilangan ini dapat berimbas pada kemampuan menentukan aktivitas vulkanik yang berpotensi membahayakan masyarakat di sekitar. Oleh karena itu, kolaborasi dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kepolisian diharapkan segera menangkap pelaku sehingga dapat kembali memastikan keamanan dan keberlangsungan pemantauan gunung api ini.