Pemprov Jatim Berikan Bantuan Pemasangan Listrik untuk 8.283 Rumah Tangga Tidak Mampu
Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan bantuan pemasangan instalasi Rumah Sambungan Rumah (IRSR) kepada 8.283 rumah tangga tidak mampu. Bantuan ini tersebar di 12 kabupaten di seluruh wilayah Jawa Timur, sebagai upaya meningkatkan akses listrik bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kepala Dinas ESDM Jatim, Aris Mukiyono, mengungkapkan bahwa setiap tahun, instansinya secara rutin mengimplementasikan program bantuan ini. “Tahun ini, sebanyak 8.283 rumah tangga mendapatkan bantuan pemasangan listrik dari Pemprov Jawa Timur,” jelasnya dalam konferensi pers yang digelar di Surabaya, Senin (29/9/2025).
Bantuan ini diusulkan melalui masing-masing kabupaten, meliputi Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Jember, Bondowoso, Kabupaten Probolinggo, Nganjuk, Ngawi, Tuban, Lamongan, dan Bangkalan. Dengan adanya program ini, diharapkan tingkat aksesibilitas listrik bagi masyarakat kelas bawah dapat meningkat secara signifikan.
Lebih lanjut, Aris menambahkan bahwa setiap rumah yang mendapat bantuan akan menerima token listrik sebesar Rp 300.000. “Kami akan memasang listrik secara lengkap, disertai bantuan token sebanyak Rp 300 ribu untuk setiap rumah tangga,” tuturnya.
Kepala Bidang Listrik ESDM Jatim, Harsilo, menyampaikan bahwa saat ini rasio elektrifikasi di Jawa Timur telah mencapai angka 99,68 persen. “Kami yakin angka ini akan terus meningkat seiring dengan berbagai program yang dilaksanakan oleh Pemprov Jatim untuk membantu masyarakat yang belum teraliri listrik,” ungkapnya. Data dari PLN menunjukkan bahwa ratusan ribu rumah tangga di wilayah ini masih membutuhkan akses listrik yang layak dan terjangkau.
Harsilo juga mencatat bahwa di lapangan, banyak rumah tangga yang menerima bantuan tersebut sebelumnya belum memiliki meteran listrik. “Mereka biasanya bergantung pada bantuan tetangga untuk mendapatkan sambungan listrik,” jelasnya. Dengan program ini, diharapkan masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses energi yang merupakan hak dasar.
Program bantuan ini menjadi sangat penting bagi masyarakat di Jawa Timur, terutama di daerah pedesaan yang selama ini mengalami keterbatasan dalam hal akses listrik. Dengan meningkatnya rasio elektrifikasi, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kepedulian Pemprov Jatim dalam menyediakan fasilitas listrik ini tak hanya sekadar memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga berkontribusi pada pemenuhan hak masyarakat untuk mendapatkan layanan publik yang baik. Dengan langkah ini, diharapkan Jawa Timur dapat menjadi provinsi yang lebih inklusif, mendorong partisipasi masyarakat dalam berbagai sektor kehidupan.
Program serupa diharapkan dapat terus berjalan di masa mendatang, dengan terus melibatkan partisipasi masyarakat dan berbagai pihak untuk mencapai Indonesia yang lebih terang dan sejahtera.