Nasional

Pemprov DKI Jakarta Kembangkan Wisata Urban untuk Optimalisasi Pariwisata Perkotaan

Avatar photo
1
×

Pemprov DKI Jakarta Kembangkan Wisata Urban untuk Optimalisasi Pariwisata Perkotaan

Sebarkan artikel ini

Jakarta Kembangkan Pariwisata Urban melalui Kebijakan Baru

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan Keputusan Gubernur Nomor 588 Tahun 2022 untuk mengoptimalkan pariwisata urban di ibu kota. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan kegiatan pariwisata di kawasan perkotaan melalui pengembangan konsep placemaking, yang menciptakan ruang publik berkualitas bagi masyarakat.

Dalam acara “JEF Dialogue: Unlocking Jakarta’s Potential Through Tourism and Creative Economy,” Selasa (23/9), Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata, menjelaskan bahwa kawasan yang menjadi fokus meliputi Kota Tua, Glodok, Merdeka, Cikini, Raden Saleh, Pasar Baru, Blok M, Senopati, dan Kebayoran Baru. Langkah ini diharapkan dapat mendorong revitalisasi dan penataan ruang publik yang adaptif, seperti M-Bloc Space dan Jakarta Creative Hub.

Selain itu, pihaknya juga berupaya mengoptimalkan taman kota. Beberapa lokasi yang sedang dikembangkan antara lain Lapangan Banteng, Taman Literasi Martha Tiahahu, dan Taman Tebet. Saat ini, Pemprov DKI sedang membangun Taman Bendera Pusaka, sebagai upaya untuk mendukung pariwisata urban Jakarta.

Andhika menekankan bahwa keunikan destinasi urban, kekayaan budaya, dan kreativitas generasi muda merupakan aset berharga untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global. “Visi pembangunan jangka panjang Jakarta hingga tahun 2045 adalah menciptakan kota yang maju, berkeadilan, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Andhika menambahkan bahwa untuk merealisasikan visi tersebut diperlukan pengembangan di tujuh sektor prioritas: sumber daya manusia, ekonomi, inovasi dan riset, pariwisata, lingkungan, konektivitas, serta tata kelola. Ketujuh sektor ini akan menentukan peringkat Jakarta dalam indeks kota global.

“Dengan memprioritaskan sektor-sektor ini, kita akan mendapatkan efek berganda yang bisa mendorong sektor lainnya dan mencapai tujuan pembangunan makro,” kata Andhika.

Inisiatif ini merupakan langkah signifikan yang diharapkan tidak hanya meningkatkan daya tarik Jakarta sebagai destinasi wisata, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan berdaya saing bagi warganya. Para pelaku pariwisata dan komunitas kreatif diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam pengembangan ini, sehingga Jakarta bisa bersanding dengan kota-kota global lainnya seperti Seoul, Kyoto, dan Paris.

Pengembangan pariwisata urban di Jakarta adalah salah satu upaya untuk memanfaatkan potensi ekonomi kreatif yang kaya. Dengan pendekatan yang terintegrasi, Pemprov DKI berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan lokal dan internasional, sekaligus memperkuat identitas budaya Jakarta sebagai kota yang dinamis dan inovatif.

Keputusan ini merupakan langkah awal yang menunjukkan komitmen pemprov dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang saling mendukung, serta menjadi motor penggerak untuk pertumbuhan ekonomi Jakarta ke depan.