Pemerintah Kota Blitar siap mendukung akses pendidikan tinggi bagi warga kurang mampu, sebagai langkah strategis untuk mengentaskan kemiskinan. Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, telah memerintahkan Dinas Pendidikan untuk mendata semua lulusan SMA, SMK, dan MA yang berasal dari keluarga kurang beruntung. Data ini akan digunakan untuk mengajukan bantuan beasiswa melalui Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dari pemerintah pusat.
“Warga yang belum mendapatkan KIP akan kami bantu lewat APBD Kota Blitar,” ungkap Ibin. Dia juga menyatakan kesediaannya untuk mengeluarkan surat keterangan miskin sebagai syarat pengajuan beasiswa atau keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Lebih lanjut, Ibin menegaskan bahwa ia akan mengajukan audiensi dengan rektor perguruan tinggi lokal untuk memastikan warga Blitar mendapatkan prioritas dalam penerimaan beasiswa dan akses pendidikan tinggi. Ia mendorong orang tua untuk mendaftarkan anak-anak mereka ke perguruan tinggi dan melaporkan kendala yang dihadapi kepada Dinas Pendidikan.
Dengan langkah ini, pemerintah bertekad membuat pendidikan tinggi lebih terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, sebagai investasi jangka panjang dalam pengentasan kemiskinan di Blitar.