Berita

Pemkab Ngawi Dorong Inovasi Pupuk Organik untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Avatar photo
2
×

Pemkab Ngawi Dorong Inovasi Pupuk Organik untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Sebarkan artikel ini

Bupati Ngawi Dorong Inovasi Pertanian dengan Pupuk Organik

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menegaskan pentingnya inovasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian di daerahnya. Dalam upaya mendorong petani, pemerintah daerah telah mengimplementasikan penggunaan pupuk organik sejak 2021, yang terbukti efektif dalam memperbaiki kondisi tanah dan meningkatkan hasil panen.

Ony menyatakan, “Sejak 2021, setelah menggunakan pupuk organik, kondisi tanah semakin baik. Manajemen pertanian juga kami terapkan dengan benar. Indeks pertanaman bisa mencapai 2,48, salah satu yang tertinggi.” Pernyataan ini menyoroti keberhasilan program pemerintah daerah dalam mengadaptasi teknologi pertanian modern, meskipun tantangan besar masih mengintai.

Walaupun upaya tersebut berhasil, Bupati Ony mengingatkan bahwa jumlah petani di Ngawi mengalami penurunan. Data terbaru menunjukkan populasi petani di wilayah tersebut menurun dari 29 juta menjadi hanya 28 juta. “Regenerasi menjadi sangat penting bagi kita,” tambahnya, menunjukkan kekhawatiran akan masa depan sektor pertanian.

Penurunan jumlah petani dapat berimplikasi besar bagi ketahanan pangan dan ekonomi lokal. Mayoritas penduduk di Ngawi masih menggantungkan hidup pada sektor pertanian, sehingga keberlangsungan profesi ini sangat krusial. Dengan kebijakan yang memfokuskan pada penggunaan pupuk organik dan inovasi, diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam dunia pertanian.

Di tengah tantangan ini, pemerintah daerah berupaya mengedukasi petani tentang manfaat pupuk organik yang tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan. Pupuk organik membuat tanah lebih subur, meningkatkan kesuburan dan kualitas hasil pertanian tanpa merusak ekosistem.

Inisiatif ini diharapkan tidak hanya sekadar meningkatkan produktivitas, tetapi juga mendorong adopsi praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan. Ini penting, mengingat perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya yang semakin mendesak.

Membaiknya kualitas tanah di Ngawi menjadi harapan bagi banyak petani. Penerapan manajemen pertanian yang efisien, ditunjang dengan input yang tepat, diharapkan dapat memperkuat daya saing produk pertanian lokal di pasar yang semakin terbuka. Namun, kondisi ini juga memerlukan perhatian serius terkait regenerasi petani.

Regenerasi bukan hanya tentang mempersiapkan generasi muda untuk terjun ke dalam dunia pertanian, tetapi juga tentang memberikan pengetahuan, keterampilan, dan insentif yang dibutuhkan. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat menjadi sangat penting.

Pemerintah Kabupaten Ngawi terus berupaya mengembangkan program-program yang mendukung pertanian berkelanjutan, termasuk penyuluhan kepada petani mengenai teknik pertanian modern dan pengelolaan sumber daya alam yang baik. Dengan pendekatan yang terintegrasi, diharapkan sektor pertanian di Ngawi dapat bertahan dan berkembang meski tantangan terus bermunculan.

Kesuksesan program penggunaan pupuk organik ini tidak hanya akan menentukan masa depan pertanian di Ngawi, tetapi juga mempengaruhi ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat setempat. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia, guna mendorong inovasi dan keberlanjutan di sektor pertanian nasional.