Pemkab Blitar Siap Kawal Kasus Penganiayaan PMI di Malaysia hingga Tuntas
Pemerintah Kabupaten Blitar berkomitmen untuk menyelesaikan kasus penganiayaan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Blitar yang terjadi di Malaysia. Komitmen ini disampaikan menyusul viralnya video korban yang diketahui bernama DA, warga Desa Kebonduren, Kecamatan Ponggok.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Camat dan Kepala Desa untuk menelusuri informasi yang diperoleh dari keluarga. DA, yang telah bekerja selama 15 tahun di Malaysia, kini berada di tempat aman di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur untuk pemulihan.
Ivong menjelaskan bahwa berdasarkan informasi terkini dari KBRI, Polisi Diraja Malaysia (PDRM) telah menangkap enam tersangka terkait kasus ini. “Kami terus memantau proses hukum yang berjalan dan memastikan hak-hak korban dilindungi,” ujarnya, dalam keterangan resmi.
Masyarakat di Blitar, khususnya di Ponggok, berharap agar pelaku dijatuhi hukuman setimpal. Keluarga korban menantikan kepulangan DA ke tanah air setelah seluruh proses hukum selesai. “Kami akan terus mengawal semuanya sampai tuntas,” tegas Ivong, sebagai bentuk tanggung jawab pemda kepada warganya.
