Nasional

Pemerintah Kajian Dampak Sosial Ekonomi Dampak Dekontaminasi Cesium-137 di Serang

Avatar photo
6
×

Pemerintah Kajian Dampak Sosial Ekonomi Dampak Dekontaminasi Cesium-137 di Serang

Sebarkan artikel ini

Pemerintah Kajian Dampak Sosial dan Ekonomi Dekontaminasi Cesium-137 di Serang

Serang – Pemerintah R.I. tengah mengkaji dampak sosial dan ekonomi dari proses dekontaminasi radiasi Cesium-137 (Cs-137) di Kabupaten Serang, Banten. Proses ini mulai dirasakan oleh masyarakat, terutama di daerah-daerah yang terkena dampak langsung, seperti Cikande.

Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Rasio Ridho Sani, menyatakan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada aspek keselamatan terkait radiasi, tetapi juga memperhatikan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi dekontaminasi. Menurutnya, relokasi sementara dilakukan sebagai langkah untuk memastikan keselamatan warga selama proses pembersihan berlangsung.

” Kami memperhatikan semua aspek sosial, ekonomi, maupun kesehatan dari proses dekontaminasi ini,” ujar Rasio saat konferensi pers di Serang, Senin. Ia menjelaskan bahwa langkah relokasi ini bertujuan untuk melindungi hak-hak masyarakat, termasuk tempat tinggal dan kebutuhan dasar mereka.

Dampak dari proses dekontaminasi ini telah memaksa warga di beberapa titik relokasi untuk menyesuaikan aktivitas harian mereka. Dengan adanya kegiatan stripping dan coring, pemerintah bekerja sama dengan Dinas Sosial dan kecamatan untuk mendiskusikan langkah-langkah yang diambil. Koordinasi ini penting agar semua kebutuhan dasar masyarakat dapat dipenuhi selama proses pembersihan.

Rasio menjelaskan bahwa percepatan proses dekontaminasi menjadi kunci untuk mengurangi dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas. “Semakin cepat dekontaminasi dilakukan, semakin cepat pula aktivitas masyarakat dan industri bisa berjalan normal kembali,” tegasnya. Ia juga mencatat bahwa semua pihak berkolaborasi dengan prinsip kehati-hatian dan keselamatan sebagai prioritas utama.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Serang, Yadi Priyadi, menambahkan bahwa relokasi bersifat sementara dan biayanya diambil dari dana tak terduga. “Ini menyangkut keamanan dan kehidupan masyarakat, jadi harus cepat,” katanya. Relokasi ini melibatkan puluhan kepala keluarga dari beberapa titik di Desa Sukatani, Kecamatan Cikande.

Sementara itu, Camat Cikande, Mochamad Agus, menyampaikan bahwa sebagian besar warga memilih tinggal di rumah keluarga atau mengontrak di wilayah yang dinyatakan aman dari paparan radiasi. “Kami membantu memfasilitasi kebutuhan mereka, termasuk logistik dan administrasi kependudukan selama dekontaminasi,” ujar Agus.

Rasio menambahkan bahwa keberhasilan proses pemulihan sangat bergantung pada koordinasi lintas lembaga. “Kami bekerja sama dengan kementerian, TNI, Polri, dan pemerintah daerah agar dampaknya terkendali,” imbuhnya.

Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah berharap dapat memulihkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Banten serta memastikan kawasan Cikande kembali aman untuk aktivitas industri. Prioritas utama adalah keselamatan masyarakat dan keberlanjutan ekonomi.