Pemerintah Lakukan Evaluasi Menyeluruh Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Jakarta – Pemerintah Indonesia bergerak cepat menanggapi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terkait dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan evaluasi menyeluruh. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, pada Kamis.
Zulkifli menegaskan bahwa program MBG merupakan hak seluruh warga negara untuk memastikan mereka tumbuh menjadi generasi yang unggul. “Pemerintah terus merespons cepat sesuai instruksi Presiden, kami akan memperbaiki sistem dan tata kelola MBG secara menyeluruh,” ujarnya.
Dalam rangka mengatasi permasalahan ini, Badan Gizi Nasional (BGN) telah memutuskan untuk menutup seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti terlibat dalam insiden KLB. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menambahkan bahwa pengawasan terhadap Program MBG akan melibatkan sekolah-sekolah yang menjadi penerima.
“Unit paling besar ada di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yang mencakup sekitar 450 ribu sekolah. Kami akan melibatkan sekolah-sekolah ini untuk melakukan pengawasan sebelum makanan MBG disalurkan. Pengawasan mencakup berbagai aspek, seperti warna, bau, fisik, serta apakah ada lendir atau tidak,” jelas Budi.
Menkes juga menjelaskan bahwa setiap enam bulan, penerima manfaat program akan diukur tinggi dan berat badannya untuk memastikan bahwa MBG tepat sasaran. “Kami akan melakukan pengukuran berdasarkan nama dan alamat, serta memberikan cek kesehatan gratis untuk anak-anak di sekolah,” tambah Budi.
Presiden RI, Prabowo Subianto, telah memberikan tugas kepada sejumlah Kementerian dan Lembaga terkait untuk memperkuat tata kelola BGN sebagai respons atas insiden keracunan yang terjadi di sejumlah daerah. Langkah ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa depan dan memastikan keselamatan anak-anak yang menjadi penerima manfaat program.
Pemerintah dalam hal ini menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia, dengan langkah-langkah yang jelas dan tindakan tegas terhadap pelanggaran yang telah terjadi. Dengan evaluasi cepat dan pengawasan yang lebih ketat, diharapkan Program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan lebih baik dan aman bagi seluruh penerima manfaat.