Nasional

Pemerintah Bali Serahkan Santunan Rp45 Juta untuk Keluarga Korban Banjir

Avatar photo
3
×

Pemerintah Bali Serahkan Santunan Rp45 Juta untuk Keluarga Korban Banjir

Sebarkan artikel ini

Pemerintah Bali Salurkan Santunan kepada Keluarga Korban Banjir

DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali telah menyalurkan santunan sebesar Rp45 juta kepada masing-masing keluarga dari 18 korban yang meninggal akibat banjir besar yang melanda daerah tersebut pada Rabu, 10 September 2025. Bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk meringankan beban keluarga yang terdampak.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, menjelaskan bahwa santunan tersebut berasal dari Pemprov Bali, Pemerintah Kota Denpasar, dan Kementerian Sosial, yang masing-masing menyumbang Rp15 juta. Pada hari pertama penyaluran, 12 ahli waris dari total korban telah hadir, sementara sisanya akan dilanjutkan keesokan harinya karena jarak yang jauh.

“Santunan ini bersifat bertahap, di mana total bantuan mencapai Rp45 juta untuk setiap keluarga. Selain itu, kita juga mendistribusikan bantuan lain seperti sembako, family kit, paket kebersihan, matras, dan kasur,” jelas Bhusana.

Sekretaris Daerah Bali, Dewa Made Indra, menekankan bahwa santunan ini tidak dapat menggantikan nyawa, namun diharapkan dapat memberikan sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, terutama dalam menghadapi upacara adat atau keagamaan yang perlu dilaksanakan.

Dewa Indra menegaskan bahwa bantuan tidak hanya berasal dari Pemprov Bali, tetapi juga terdapat dukungan dari pemerintah kabupaten/kota, pemerintah pusat, serta kontribusi masyarakat luas. “Ini adalah bentuk empati dan solidaritas yang perlu terus kita tumbuhkan,” ungkapnya.

Selain menyalurkan bantuan, Dewa Indra juga menyampaikan rasa duka mendalam dari pimpinan Pemprov Bali terhadap keluarga korban serta permohonan maaf karena penyerahan santunan baru dapat dilakukan saat ini. Gubernur Bali sendiri berperan aktif dalam pencarian korban di sekitar daerah yang terdampak, seperti Pasar Kumbasari dan Pasar Badung.

Hingga kini, sebanyak 18 korban meninggal dunia diketahui berasal dari wilayah Denpasar, Jembrana, Badung, dan Gianyar, sementara empat orang lainnya masih dalam pencarian. Pemda Bali menegaskan kesiapannya untuk meneruskan pencarian jika dalam waktu lebih dari 6×24 jam masih terdapat permohonan dari keluarga korban.

Dewa Indra juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrem. “Jika terjadi hujan deras, segera cari tempat yang aman dan lindungi keluarga,” pintanya.

Melalui penyaluran bantuan ini, diharapkan dapat memberikan dukungan moral dan finansial kepada keluarga yang sedang berduka, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana.