Realisasi Pembangunan Kawasan Industri Berat di Blitar Selatan Semakin Dekat
Rencana pembangunan kawasan industri berat di Blitar Selatan, yang mencakup kilang minyak dan petrokimia, semakin mendekati realisasi. Penggagas proyek, PT Blitar Putra Energi (BPE), tengah menjalin komunikasi intensif dengan investor dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan India.
PT BPE juga telah mendirikan PT Wong Blitar Raya untuk mengelola aspek lokal, termasuk penyediaan tenaga kerja. Direktur PT BPE, M. Toha, menegaskan, proyek ini diperkirakan memerlukan investasi sebesar Rp 200 triliun dan akan menyerap hingga 20 ribu tenaga kerja selama proses pembangunan.
Toha menjelaskan, transformasi Blitar Selatan menjadi kawasan industri telah lama menjadi impian. Namun, untuk merealisasikan proyek ini, perencanaan harus matang, terutama terkait lokasi, perizinan, dan komitmen dari investor.
“Kilang minyak dan petrokimia ini akan menjadi perusahaan modal asing (PMA), menjadikan Blitar Selatan pusat pengolahan minyak dan produk turunannya,” ungkap Toha.
Dengan investasi yang besar, proyek ini diharapkan tidak hanya memperkuat sektor industri tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.