Nasional

PDIP Belum Berencana Bergabung dengan Kabinet Prabowo-Gibran

Avatar photo
3
×

PDIP Belum Berencana Bergabung dengan Kabinet Prabowo-Gibran

Sebarkan artikel ini

PDIP Belum Memberikan Sinyal Bergabung ke Kabinet Prabowo-Gibran

Jakarta – Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada indikasi partainya akan bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Hal ini disampaikan Said dalam menanggapi pidato Prabowo pada peluncuran Kelembagaan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah.

Dalam acara tersebut, Prabowo menyebut PDIP dan Gerindra sebagai “adik kakak”, namun Said mengungkapkan bahwa sikap partainya berkenaan dengan kabinet pemerintahan masih belum jelas. Menurutnya, baik pernyataan Presiden maupun dinamika internal PDIP tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pergeseran.

“Saya tidak punya kewenangan untuk berbicara soal sikap partai. Namun, dari pidato Presiden dan situasi di dalam PDIP, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kami akan bergabung,” ujar Said di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.

Meskipun demikian, Said memberikan pujian terhadap pernyataan Presiden mengenai hubungan PDIP dan Gerindra yang dianggap lebih dari sekadar teman. Namun, ia menekankan agar pernyataan tersebut tidak diartikan sebagai sinyal akan terjadinya penggabungan ke kabinet. Menurutnya, pandangan yang menganggap hubungan politik sebatas transaksional adalah pendekatan yang salah.

“Masalah kita selama ini adalah cara pandang yang terlalu transaksional. Ketika Presiden menyebutkan bahwa kita adalah ‘kakak beradik’, lalu kita langsung menyimpulkan bahwa PDIP akan bergabung, itu tidak boleh terjadi,” kata Said.

Said menambahkan, tidak ada dasar bagi siapa pun untuk memberikan penafsir ulang terhadap pernyataan Presiden. Ia ingin masyarakat memahami bahwa hubungan politik yang baik seharusnya tidak selalu diukur dari kepentingan pragmatis.

Pernyataan ini hadir di tengah konteks politik Indonesia yang semakin dinamis menjelang pemilu. Masyarakat berharap partai politik mampu memberikan kontribusi nyata kepada rakyat dan bukan hanya berfokus pada kepentingan kekuasaan. Dalam situasi ini, posisi PDIP yang merupakan salah satu partai besar di Indonesia diharapkan dapat berada di jalur yang jelas mengenai arah politiknya.

Isu ketidakpastian posisi PDIP dalam kabinet merupakan hal yang menarik perhatian publik, mengingat selama ini peran PDIP sebagai partai penguasa di pemerintahan diharapkan memberi dampak positif bagi masyarakat. Langkah yang diambil oleh PDIP dalam menentukan posisi politiknya akan sangat berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah ke depan.

Sebagai masyarakat, penting untuk kita mengamati perkembangan lebih lanjut mengenai sikap PDIP. Hal ini juga mencerminkan dinamika yang terjadi di dalam tubuh partai tersebut, yang mungkin diwarnai oleh berbagai kepentingan internal dan eksternal. Ketika partai politik bersikap jelas dan transparan, masyarakat akan lebih mudah dalam menilai kinerja mereka dan menentukan pilihan yang tepat dalam pemilu mendatang.

Ke depan, kita berharap agar sikap dan keputusan partai politik, termasuk PDIP, lebih berorientasi pada kepentingan rakyat dan pembangunan bangsa, bukan hanya sekadar permainan politik. Dengan begitu, masyarakat dapat merasakan langsung manfaat dari kebijakan yang diambil dan partai politik memiliki kredibilitas yang lebih tinggi di mata publik.