Nasional

PBB Alokasikan Dana Tambahan 11 Juta Dolar untuk Bantuan Gaza

Avatar photo
15
×

PBB Alokasikan Dana Tambahan 11 Juta Dolar untuk Bantuan Gaza

Sebarkan artikel ini

PBB Alokasikan Tambahan Dana 11 Juta Dolar untuk Gaza

Markas PBB – Dalam upaya meningkatkan operasi kemanusiaan di Jalur Gaza, Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Tom Fletcher, mengumumkan alokasi dana tambahan sebesar 11 juta dolar AS (setara Rp182 miliar) pada Senin (13/10). Alokasi ini merupakan tambahan dari dana 9 juta dolar AS yang telah dialokasikan pada pekan sebelumnya dari Dana Tanggap Darurat Pusat (Central Emergency Response Fund/CERF).

Fletcher menyatakan bahwa tanpa adanya kontribusi tambahan untuk CERF, pendistribusian bantuan yang sangat dibutuhkan bagi warga Gaza akan terhambat. PBB melalui Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menjelaskan bahwa rencana kemanusiaan untuk 60 hari pertama gencatan senjata ini bertujuan untuk memberikan bantuan dan layanan penyelamat nyawa kepada mereka yang membutuhkan di seluruh daerah tersebut.

Bantuan ini mencakup berbagai kebutuhan mendesak, seperti makanan, air, layanan kesehatan, persediaan tempat tinggal, barang-barang kebersihan, serta dukungan perlindungan. OCHA juga melaporkan bahwa mekanisme 2720 PBB telah disetujui oleh Israel untuk pengiriman bantuan tambahan, sehingga total bantuan yang dapat didistribusikan mencapai 190.000 ton per akhir pekan lalu (12/10).

“Pengiriman ini tersebar di berbagai wilayah, termasuk Yordania, Mesir, Israel, Siprus, dan Tepi Barat, dan siap untuk didistribusikan kepada yang membutuhkan,” ungkap OCHA. Mekanisme 2720 ini memungkinkan mitra kemanusiaan untuk mendaftar di portal aplikasi dan basis data terintegrasi, sehingga semua pengiriman bantuan untuk Gaza dapat dilacak secara transparan.

Untuk pertama kalinya sejak Maret, OCHA melaporkan bahwa gas untuk memasak berhasil masuk ke Jalur Gaza pada Minggu lalu, diikuti oleh penyeberangan lebih banyak tenda untuk keluarga pengungsi, daging beku, buah segar, tepung, dan obat-obatan. OCHA juga mencatat bahwa para pekerja kemanusiaan kini dapat bergerak lebih leluasa di berbagai daerah di Gaza, menjangkau masyarakat di lokasi yang sebelumnya sulit diakses akibat kekerasan.

Dalam laporan terpisah, dari Jumat (10/10) hingga Minggu, OCHA mencatat hampir 310.000 orang telah berpindah dari wilayah selatan ke wilayah utara Gaza, sementara sekitar 23.000 orang bergerak ke arah lainnya. Angka ini menunjukkan dinamika perpindahan warga yang terus berlangsung di tengah situasi kemanusiaan yang semakin mendesak.

Melalui langkah-langkah ini, PBB berupaya untuk mendukung masyarakat Gaza yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin parah dan memerlukan perhatian global. Keterlibatan dari berbagai pihak, termasuk negara-negara penyumbang, sangat diharapkan agar bantuan dapat terus mengalir ke wilayah yang sangat membutuhkan.