Nasional

Parade Budaya Jakarta World Folklore Festival 2025 Rayakan Kesenian dari Enam Negara

Avatar photo
0
×

Parade Budaya Jakarta World Folklore Festival 2025 Rayakan Kesenian dari Enam Negara

Sebarkan artikel ini

Parade Budaya Jakarta World Folklore Festival 2025 Promosikan Perdamaian Global

Jakarta, 3 Agustus 2025 – Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jakarta diwarnai dengan gelaran Jakarta World Folklore Festival 2025. Acara ini menampilkan parade budaya yang melibatkan peserta dari enam negara, yaitu Rusia, Korea Selatan, India, Jepang, Bulgaria, dan Indonesia. Tujuan utama festival ini adalah untuk memperkuat pemahaman antarbangsa dan mendorong perdamaian global melalui seni dan budaya rakyat.

Parade budaya ini menampilkan beragam kesenian tradisional yang memukau warga Jakarta. Salah satu momen menarik terlihat ketika peserta dari Rusia menunjukkan kesenian tari khas mereka, yang berhasil menarik perhatian para penonton. Selain itu, anak-anak Jakarta terlihat bersemangat mencoba memukul gendang yang dibawa oleh peserta dari Korea Selatan, sebuah simbol interaksi budaya yang kental.

Acara ini tidak hanya menampilkan seni tari, tetapi juga melibatkan kesenian dari berbagai disiplin, seperti musik dan pertunjukan teater. Keanekaragaman penampilan menggambarkan kekayaan budaya masing-masing negara dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal dan menghargai kultur dari negara lain.

Perayaan ini diadakan dengan harapan dapat memperat persahabatan antarbangsa. Dalam pidatonya, salah satu perwakilan penyelenggara menekankan pentingnya acara seperti ini untuk menciptakan ikatan sosial yang lebih kuat di antara masyarakat dunia. “Kami percaya bahwa seni bisa menjadi jembatan untuk membangun perdamaian. Melalui festival ini, kami ingin menunjukkan betapa indahnya beragam budaya yang ada di dunia dan pentingnya saling menghargai,” ujarnya.

Festival yang berlangsung di sepanjang jalan protokol Jakarta ini juga menarik ribuan pengunjung, yang bersemangat menyaksikan penampilan yang beragam. Suasana riang gembira tampak jelas di antara para penonton, yang saling berdiskusi tentang berbagai pertunjukan yang mereka saksikan. Event ini tidak hanya menjadi media promosi bagi seni dan budaya, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan pariwisata Jakarta.

Pihak penyelenggara juga berharap festival ini dapat menjadi agenda tahunan, berfungsi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata. Dengan melibatkan lebih banyak negara di edisi mendatang, mereka yakin bahwa festival ini akan semakin menarik perhatian wisatawan domestik maupun asing.

Jakarta World Folklore Festival menjadi salah satu wujud nyata dari upaya untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan menghargai perbedaan. Melalui festival ini, diharapkan masyarakat dapat lebih peka terhadap keberagaman budaya dan pentingnya saling toleransi. Dengan demikian, acara seperti ini dapat berkontribusi pada langkah menuju dunia yang lebih damai.

Keberhasilan acara ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap kegiatan budaya, serta komitmen Jakarta untuk menjadi pusat seni dan budaya internasional. Perhatian dan partisipasi aktif masyarakat telah menjadi elemen penting dalam memfasilitasi dialog lintas budaya dan memperkaya kehidupan sosial di ibu kota.

Harapan akan berkelanjutan dan peningkatan kualitas acara di masa depan menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi. Semoga, Jakarta World Folklore Festival tidak hanya jadi acara tahunan, tetapi juga menjadi simbol dari persatuan dan kedamaian antarbangsa melalui seni yang universal.