Olahraga

Padel Jadi Olahraga Selebriti di Indonesia, Pajak Hiburan Picu Lonjakan Minat

Avatar photo
2
×

Padel Jadi Olahraga Selebriti di Indonesia, Pajak Hiburan Picu Lonjakan Minat

Sebarkan artikel ini

Popularitas Padel Meningkat di Indonesia: Dari Olahraga Selebriti hingga Manfaat Kesehatan bagi Masyarakat

Jakarta—Sejak penerapan pajak hiburan terhadap olahraga padel di DKI Jakarta, minat masyarakat terhadap olahraga ini semakin meningkat. Dikenal sebagai “olahraga selebriti,” padel kini dikenal luas, terutama berkat keterlibatan banyak artis tanah air yang aktif membagikan aktivitas mereka di media sosial.

Padel merupakan olahraga raket yang mengkombinasikan elemen tenis dan squash. Dengan ukuran lapangan yang lebih kecil (10×20 meter) dan dikelilingi dinding kaca, padel menawarkan aturan dan teknik bermain yang unik, menjadikannya menarik untuk diikuti. Popularitas padel di Indonesia melonjak drastis sejak tahun 2020, dan pada tahun 2025, olahraga ini telah menjangkau kalangan anak muda dan masyarakat umum.

Latar Belakang dan Sejarah Padel

Olahraga padel pertama kali diciptakan oleh Enrique Corcuera di Meksiko pada tahun 1969. Namun, perkembangan global padel dimulai di Spanyol, pusat pertumbuhan olahraga ini. Pada tahun 1991, Federasi Padel Dunia (IPF) didirikan di Madrid, yang turut mempercepat popularitas padel, terutama di Eropa dan Amerika Latin. Dengan lebih dari 20.000 lapangan dan sekitar 6 juta pemain, Spanyol menjadikan padel sebagai salah satu olahraga terfavorit.

Di Indonesia, meski baru dikenal dalam beberapa tahun terakhir, lonjakan minat terhadap padel mendapat perhatian dari banyak kalangan, termasuk pemangku kepentingan pemerintahan. Kementerian Pemuda dan Olahraga telah mendukung pengembangan padel sebagai salah satu olahraga sosial yang berfokus pada kebugaran dan kesehatan masyarakat.

Aturan dan Cara Bermain Padel

Padel dimainkan dengan format ganda, di mana pertandingan diawali dengan lempar koin untuk menentukan tim servis pertama. Servis dilakukan dengan teknik underneath dan mengikuti sistem penilaian mirip tenis. Permainan berlangsung hingga satu tim meraih dua set kemenangan. Dengan desain lapangan yang khusus serta dinding sebagai bagian integral permainan, padel menawarkan keseruan yang berbeda dibandingkan olahraga raket lainnya.

Dari segi kesehatan, padel sangat bermanfaat bagi pemainnya. Dengan gerakan cepat dan koordinasi yang baik, olahraga ini membantu meningkatkan kebugaran dan stamina, melatih keseimbangan tubuh, serta menurunkan berat badan. Hal ini menjadi nilai tambah bagi masyarakat Indonesia dalam menjaga kesehatan fisik dan mental, di tengah kesibukan kehidupan sehari-hari.

Akses dan Biaya Peralatan Padel

Meskipun padel kini semakin populer, akses untuk bermain masih menjadi tantangan, terutama bagi masyarakat di daerah. Sewa lapangan padel yang berkisar antara Rp250 ribu hingga Rp500 ribu per jam tergolong cukup tinggi untuk sebagian orang. Selain itu, harga peralatan seperti raket juga bervariasi, mulai dari Rp500 ribu untuk raket pemula hingga Rp4,5 juta untuk versi profesional. Dengan demikian, walau ada keinginan untuk berpartisipasi, faktor biaya menjadi pertimbangan bagi banyak orang.

Implikasi bagi Masyarakat

Padel dapat menjadi saluran positif untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental masyarakat. Dengan dukungan dari pemerintah dan swasta, diharapkan lebih banyak lapangan padel dibangun, serta program-program pelatihan yang bisa dijangkau oleh semua kalangan. Aktivitas komunitas yang melibatkan olahraga ini juga akan menciptakan rasa kebersamaan dan meningkatkan interaksi sosial di masyarakat.

Dengan demikian, olahraga padel tidak hanya sekadar tren baru, tetapi dapat menjadi aset penting dalam memperkuat kesehatan dan kebersamaan masyarakat Indonesia.