Otopsi Bayi Terkubur di Tulungagung: Diduga Mati Lemas, Penyebab Masih Menunggu Uji Forensik

Hasil otopsi terhadap jenazah bayi yang ditemukan terkubur di Boyolangu, Tulungagung, menunjukkan bahwa bayi tersebut diduga mati lemas. Namun, penyebab pastinya masih menunggu hasil uji laboratorium forensik dari Polda Jawa Timur.

Kanit Reskrim Polsek Boyolangu, Aiptu Wahyudi, menjelaskan bahwa otopsi dilakukan setelah jenazah bayi ditemukan di samping rumah ibunya, MA, yang berusia 23 tahun. Dalam pengakuannya, MA mengaku bahwa pada Rabu malam, kepala bayi sempat dicelupkan ke dalam ember, tetapi segera diangkat karena ia merasa tidak tega. Setelah itu, bayi tidak bernafas dan langsung dipeluk oleh sang ibu.

Dalam keadaan panik, pada Kamis pagi sekitar pukul 04.00, MA menggali tanah sedalam setengah meter untuk menguburkan anaknya. Penemuan kasus ini terungkap setelah warga mencium bau tak sedap dan curiga terhadap gundukan tanah di samping rumahnya. Sebelumnya, MA juga terlihat mengalami perubahan fisik yang mencolok.

Hingga saat ini, MA masih berstatus sebagai saksi, dan penyelidikan mengenai identitas ayah biologis bayi tersebut masih berlangsung. Kasus ini menarik perhatian masyarakat dan menjadi fokus penyelidikan polisi.