Berita

Operasi Patuh Semeru 2025 di Surabaya Berakhir, 13.370 Pengendara Ditilang

Avatar photo
4
×

Operasi Patuh Semeru 2025 di Surabaya Berakhir, 13.370 Pengendara Ditilang

Sebarkan artikel ini

Surabaya – Operasi Patuh Semeru 2025 Berhasil Ditegakkan

Operasi Patuh Semeru 2025 di Surabaya resmi berakhir pada Minggu, 27 Juli 2025. Selama dua pekan pelaksanaan, Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya mencatat adanya 13.370 pengendara yang dikenai sanksi tilang. Ini menandakan tingginya tingkat pelanggaran lalu lintas di kota metropolitan ini, yang memerlukan perhatian lebih dari masyarakat dan pihak berwenang.

Wakil Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, Kompol Moch. Su’ud, mengungkapkan bahwa semua kegiatan selama operasi berjalan dengan lancar. “Selama dua minggu pelaksanaan operasi, kami menindak 13.370 pelanggar aturan,” ujarnya pada Senin, 28 Juli 2025. Statistik menunjukkan bahwa pada pekan pertama, terdapat 9.890 pelanggaran yang ditindak, rincian ini mencakup 609 pelanggaran terekam melalui ETLE statis, 260 melalui ETLE manual, 4.781 pengendara dikenai tilang manual, dan 4.240 lainnya mendapat teguran langsung.

Pekan kedua menunjukkan peningkatan signifikan, dengan 390 pelanggaran lewat ETLE statis, 187 lewat ETLE mobile, dan 8.949 pengendara menerima tilang manual. Jumlah teguran juga meningkat drastis menjadi 18.804. Total penindakan selama dua minggu mencapai 38.220. Ini menunjukkan bahwa masyarakat masih perlu meningkatkan kesadaran dalam mematuhi peraturan lalu lintas.

Sebagian besar pelanggaran yang teridentifikasi adalah pelanggaran kasat mata yang bisa berpotensi menyebabkan kecelakaan. Contoh pelanggaran ini termasuk tidak menggunakan pelat nomor, menggunakan knalpot brong, dan tidak mengenakan helm. Dengan demikian, salah satu tujuan dari operasional ini adalah untuk mengurangi angka kecelakaan yang sering terjadi akibat kelalaian pengendara.

Operasi Patuh Semeru 2025 dilaksanakan sejak 14 Juli 2025, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran lalu lintas di kalangan masyarakat serta menekan angka kecelakaan di jalan raya. Dalam konteks Indonesia yang sedang berupaya memperbaiki sistem transportasi, hasil dari operasi ini menjadi acuan penting untuk langkah-langkah ke depan.

Kondisi lalu lintas di Surabaya yang semakin padat memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Masyarakat diharapkan bisa lebih disiplin dan mematuhi aturan untuk menciptakan keselamatan bersama di jalan. Penyuluhan dan edukasi terkait keselamatan berlalu lintas menjadi kunci agar masyarakat tidak hanya patuh pada saat ada operasi, tetapi juga secara konsisten dalam aktivitas sehari-hari.

Pentingnya komunikasi antara pihak berwenang dan masyarakat menjadi esensial dalam upaya menciptakan kesadaran dan kepatuhan. Para pengendara perlu menyadari bahwa keselamatan diri dan pengguna jalan lain bergantung pada ketaatan terhadap peraturan. Melalui operasi seperti Patuh Semeru, diharapkan kesadaran tersebut semakin tumbuh, sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan dan menjadikan Surabaya sebagai kota yang lebih aman dan nyaman bagi pengendara.

Dalam meningkatkan kesadaran ini, pemerintah juga diharapkan dapat berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga pendidikan, organisasi komunitas, dan media massa, untuk memperkuat kampanye keselamatan berlalu lintas di seluruh Indonesia.