Obesitas di Kalangan Balita Blitar Meningkat, Perlu Perhatian Serius Orang Tua
Dinas Kesehatan Kota Blitar melaporkan bahwa sekitar 200 balita, atau 2,4 persen dari total 7.000 yang diperiksa di posyandu, mengalami obesitas. Meskipun angka ini berada di bawah ambang batas nasional sebesar 4 persen, kondisi ini tetap memerlukan perhatian serius dari orang tua.
Kepala Dinas Kesehatan Blitar, Dharma Setiawan, menjelaskan bahwa balita dikategorikan mengalami kelebihan berat badan jika hasil pengukuran indeks massa tubuh (IMT) menunjukkan angka antara +2 hingga +3. Jika melebihi +3, mereka masuk dalam kategori obesitas. “Peningkatan kasus obesitas ini harus diwaspadai, karena dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan jangka panjang anak,” ujarnya.
Di tengah kesibukan orang tua, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang kualitas pola makan dan aktivitas fisik anak. Obesitas pada balita tidak hanya mengancam kesehatan fisik, tetapi juga berpotensi menurunkan kualitas hidup mereka di masa depan.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan, pemerintah daerah diharapkan dapat mengoptimalkan program penyuluhan gizi di posyandu dan lingkungan sekitar, sehingga masyarakat lebih memahami risiko obesitas dan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.