Internasional

Noam Shuster Eliassi Serukan Kesetaraan Palestina dan Israel

Avatar photo
3
×

Noam Shuster Eliassi Serukan Kesetaraan Palestina dan Israel

Sebarkan artikel ini

Menegaskan Kesetaraan: Noam Shuster Eliassi Serukan Pemberian Hak yang Sama bagi Palestina dan Israel

Noam Shuster Eliassi, seorang aktivis ternama, mengajak masyarakat internasional untuk memahami pentingnya kesetaraan antara rakyat Palestina dan Israel. Dalam sebuah diskusi interaktif yang diadakan di Jakarta, Eliassi menyampaikan pesannya mengenai kebutuhan mendasar untuk menciptakan hubungan yang adil dan setara di antara kedua bangsa yang telah lama berkonflik.

Eliassi menjelaskan bahwa hak-hak asasi manusia harus dijunjung tinggi tanpa memandang latar belakang etnis atau kebangsaan. “Kita semua harus memiliki hak yang sama untuk hidup dalam damai dan kehormatan,” ujarnya tegas. Pesan tersebut menjadi inti dari diskusi yang dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, aktivis hak asasi manusia, dan masyarakat umum.

Menurut Eliassi, konflik antara Palestina dan Israel bukan hanya persoalan politik, tetapi juga tentang kemanusiaan. Ia mendorong individu dan negara-negara di seluruh dunia untuk berperan aktif dalam mendukung dialog dan pemahaman di antara kedua belah pihak. “Menciptakan ruang untuk berbicara adalah langkah awal menuju rekonsiliasi,” imbuhnya.

Dalam pandangannya, kesetaraan bukan hanya idealisme, tetapi merupakan jalan menuju masa depan yang lebih baik bagi kedua bangsa. Ia mengingatkan bahwa, meski perbedaan mungkin ada, kita semua memiliki hak untuk hidup dalam keadaan aman dan berkualitas. Eliassi menambahkan bahwa tantangan yang dihadapi oleh rakyat Palestina, seperti akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang layak, harus segera ditangani.

Latar belakang Eliassi sebagai anak dari seorang ayah Yordania dan ibu Israel memberinya perspektif unik untuk melihat kedua sisi dari konflik tersebut. Dengan pengalaman pribadinya, ia bisa merasakan dampak langsung dari ketegangan yang ada, dan hal itu memotivasi dia untuk memperjuangkan kesetaraan.

Kegiatan ini didukung oleh sejumlah organisasi non-pemerintah yang fokus pada isu-isu perdamaian dan hak asasi manusia. Beberapa peserta diskusi mengungkapkan ketertarikan mendalam untuk memahami lebih jauh tentang situasi yang dihadapi oleh kedua bangsa. “Penting bagi generasi muda untuk terlibat dan memahami konflik ini agar kita dapat berdialog dan mencari solusi yang konstruktif,” kata salah satu peserta.

Eliassi juga mengajak para pendengar untuk tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga menjadi agen perubahan. “Setiap individu memiliki peran dalam menciptakan dunia yang lebih baik. Dengan kesadaran dan aksi, kita bisa membawa perubahan yang nyata,” tuturnya.

Lebih jauh, Eliassi menolak narasi yang memicu kebencian dan kekerasan. Ia berpendapat bahwa hanya dengan saling menghormati dan mengakui kemanusiaan satu sama lain, masa depan yang damai dan berkelanjutan bisa terwujud. “Kita harus memilih untuk berbicara tentang harapan, bukan ketakutan,” kata Eliassi menutup diskusi.

Kegiatan ini menggarisbawahi pentingnya dialog konstruktif dan partisipasi aktif dalam isu-isu internasional yang relevan. Eliassi memberikan inspirasi bahwa melalui pemahaman dan kesetaraan, damai akan lebih mungkin tercapai. Masyarakat diharapkan dapat memperhatikan pesan-pesan penting ini dan berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan seimbang.