Konferensi Nasional Sepak Bola dan Sains 2025 Usai Digelar di ITB, Hasil Riset Diharapkan Bermanfaat untuk PSSI
Bandung – Konferensi Nasional Sepak Bola dan Sains (NCFS) 2025 yang berlangsung di Institut Teknologi Bandung pada 25-26 September resmi ditutup. Acara ini bertujuan untuk memperkuat fondasi sepak bola Indonesia menjelang Piala Dunia, dengan hasil riset para peneliti yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi PSSI.
Ketua Panitia NCFS 2025, Dr. Muhamad Fahmi Hasan, menjelaskan bahwa selama dua hari konferensi, telah terjadi pergeseran fokus penelitian dari bidang pendidikan sepak bola ke fisiologi olahraga. “Dari tahun lalu di Jambi yang lebih banyak membahas fisiologi, kini kita melihat ada perkembangan yang lebih luas dalam riset terkait manajemen dan kebijakan olahraga,” ungkapnya.
NCFS 2025 menampilkan 51 paper yang lebih banyak dibandingkan acara serupa tahun lalu di Jambi. Ragam penelitian yang disajikan mencakup identifikasi bakat, evaluasi harga tiket klub, hingga studi tentang pencegahan cedera. Fahmi menyoroti ketertarikan yang terus meningkat dari peneliti untuk mengeksplorasi area baru dalam sepak bola, yang diharapkan akan membawa dampak positif bagi perkembangan olahraga ini di Indonesia.
Sebagai tindak lanjut, Fahmi menyatakan bahwa hasil dari NCFS akan disampaikan kepada PSSI. Ia berharap, hasil riset ini dapat memberikan manfaat dan memberikan rekomendasi yang berguna bagi federasi sepak bola Indonesia. “Dalam konteks akademik, kami akan melanjutkan hasil penelitian ini ke jurnal ilmiah. Kami akan menyusun dan mengirimkan artikel tersebut agar dapat digunakan sebagai referensi lebih lanjut,” katanya.
Fahmi juga menggarisbawahi pentingnya rekomendasi yang diberikan kepada PSSI. “Kami berupaya agar laporan ini dapat dikaji dan dipertimbangkan, dengan harapan ada hal-hal yang bisa diterapkan untuk pesepakbola Indonesia,” tegasnya.
Konferensi ini mencerminkan komitmen para peneliti dan akademisi untuk terus memajukan sepak bola Indonesia melalui pendekatan ilmiah. Melalui penelitian yang mendalam dan aplikatif, diharapkan sepak bola nasional dapat berkontribusi lebih baik di ajang internasional seperti Piala Dunia.
Dengan langkah-langkah nyata yang diambil dari hasil riset ini, diharapkan tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga memberikan dasar yang kuat bagi pengembangan sepak bola di Tanah Air. Dengan dukungan dari PSSI dan para pemangku kepentingan lainnya, masa depan sepak bola Indonesia berpotensi untuk lebih cerah.
Keberhasilan acara ini menjadi sinyal positif akan pentingnya kolaborasi antara penelitian dan praktik dalam olahraga, demi mencapai prestasi yang lebih tinggi di pentas global. Seiring berkembangnya minat dan komitmen dari kalangan akademisi, sepak bola Indonesia diharapkan mampu bersaing di level dunia dalam waktu dekat.
