Napoli Alami Kekalahan Kedua, Kreativitas Terhambat Saat Bertandang ke Torino
Napoli mengalami kekalahan 1-0 dari Torino dalam laga lanjutan Liga Italia yang berlangsung di Stadion Olimpico, Turin, pada Minggu (19/10). Gol tunggal yang menentukan kemenangan tuan rumah dicetak oleh Giovani Simeone. Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Napoli di Serie A musim ini dan menyudutkan mereka dari posisi puncak klasemen.
Saat ini, Napoli berada di peringkat kedua dengan total 15 poin, sama dengan Inter Milan di posisi teratas, namun tertinggal dalam selisih gol. Dalam pertandingan itu, Napoli kehilangan banyak pilar penting, termasuk Amir Rrahmani, Scott McTominay, Stanislav Lobotka, Rasmus Hojlund, dan Romelu Lukaku. Ketidakhadiran mereka berkontribusi terhadap kurangnya kreativitas tim.
Meskipun Napoli menguasai bola hingga 66 persen dan menciptakan 21 peluang tembakan, tim asuhan Antonio Conte hanya berhasil mengarahkan empat tembakan ke gawang dan gagal mencetak gol. Penampilan Napoli terkesan monoton dan dapat dengan mudah diprediksi oleh lawan.
Pelatih Antonio Conte dihadapkan pada tantangan serius untuk menemukan solusi atas stagnasi permainan timnya. Arrigo Sacchi, mantan pelatih legendaris Italia, menyoroti pentingnya inovasi dalam taktik yang diterapkan Conte. Menurut Sacchi, jika Conte tidak dapat mengatasi masalah ini, peluang Napoli untuk bersaing di papan atas akan semakin menipis.
Sacchi mencatat bahwa meskipun Napoli tidak mampu menampilkan performa terbaik mereka, terutama dengan absennya dua pemain kunci, pergerakan ofensif mereka terlihat lambat dan mudah dibaca. “Ketika Torino tertinggal di babak kedua, Napoli tidak mampu menemukan cara untuk menembus pertahanan lawan. Ini adalah aspek yang perlu diperbaiki jika Napoli ingin mencapai level tertinggi di kompetisi ini,” tegas Sacchi dalam kolomnya di media terkemuka.
Melihat performa tersebut, tekanan semakin meningkat terhadap Conte untuk segera menemukan variasi strategi yang lebih efektif. Sementara itu, Napoli harus berusaha keras untuk segera bangkit dari kekalahan ini agar dapat kembali meraih posisi puncak klasemen.
Dalam lanjutan Serie A, Napoli diharapkan dapat memperbaiki performa dan menemukan kembali ritme permainan mereka. Dengan menghadapi sejumlah tim yang juga berambisi tinggi, tantangan bagi Napoli akan semakin besar. Kunci keberhasilan tim terletak pada kemampuan Conte dalam merestrukturisasi taktik dan memanfaatkan pemain yang ada untuk menghadapi lawan-lawan tangguh di depan.
Para penggemar dan pengamat sepak bola tentu berharap bahwa Napoli bisa segera memperbaiki performa dan kembali ke jalur kemenangan. Sebuah langkah konkret dari pelatih dan pemain sangat dibutuhkan untuk mengembalikan napoli ke jalur kompetisi yang relevan. Tanpa adanya perbaikan, impian untuk bersaing di papan atas bisa menjadi semakin jauh dari kenyataan.
