Berita

Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk, Santri Selamat dari Insiden Mencemaskan

Avatar photo
8
×

Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk, Santri Selamat dari Insiden Mencemaskan

Sebarkan artikel ini

Malang – Ambruknya Musala di Ponpes Al Khoziny Guncang Keluarga Santri

Musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo ambruk saat proses pengecoran, menimbulkan kepanikan di kalangan orang tua santri. Salah satu orang tua, S (44), mengaku sangat khawatir ketika mendengar kabar bahwa putranya, NSR (16), terlibat dalam insiden tersebut.

“Saya ditelepon teman sekitar jam lima sore yang memberi tahu bahwa pondok ambruk saat ada yang salat berjemaah. Saya panik dan langsung menuju ke Sidoarjo,” ungkap S saat ditemui di kediamannya di Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, pada Jumat (3/10/2025).

Ketika tiba di lokasi, S menyaksikan suasana panik dengan kehadiran puluhan mobil ambulans. Tanpa menghiraukan kerumunan, ia berusaha mencari anaknya di tengah ketidakpastian. “Perasaan saya campur aduk karena belum bertemu anak,” katanya. Setelah menunggu dengan harap-harap cemas, S akhirnya menemukan NSR dalam keadaan selamat, meskipun mengalami luka ringan di kepala, telinga, dan tangan akibat tertimpa material bangunan.

“Bersyukur anak saya selamat,” ujarnya, meskipun ia mengakui bahwa NSR masih merasa trauma akibat insiden tersebut. Kendati demikian, S menegaskan bahwa putranya akan tetap melanjutkan pendidikan di pesantren itu. “Harus semangat, jangan takut. Dia harus kembali ke pondok. Saya tidak ada kekhawatiran,” tegasnya.

S sendiri memiliki dua anak yang belajar di Ponpes Al Khoziny. Satu di antaranya sudah lulus dan saat ini menunggu informasi resmi mengenai kelanjutan kegiatan belajar. “Menunggu kepastian dan anak saya tetap akan mondok di sana,” tambahnya.

Insiden ini juga mengguncang lingkungan pesantren, di mana enam santri asal Kota Malang sedang menuntut ilmu. Saat berita ini diturunkan, dua santri mengalami luka ringan akibat insiden tersebut. Pihak pesantren belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyebab ambruknya bangunan dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kehadiran ambulans yang ramai di lokasi menunjukkan seriusnya situasi yang terjadi. Tim medis dan pihak berwenang cepat tanggap dalam merespons insiden ini, namun tantangan tersisa berupa pemulihan mental bagi para santri.

Masyarakat sekitar berharap agar pihak pengelola pesantren memperhatikan aspek keselamatan bangunan dan kesejahteraan para santri agar insiden serupa tidak terulang. Kejadian ini menjadi perhatian publik, mengingat pentingnya fasilitas pendidikan yang aman bagi anak-anak yang menuntut ilmu di pondok pesantren.

Sebagai refleksi, insiden ambruknya musala di Ponpes Al Khoziny mengingatkan kembali betapa pentingnya keamanan dalam setiap aspek pendidikan. Di tengah semangat menuntut ilmu, keselamatan harus menjadi prioritas utama agar tidak ada lagi kekhawatiran bagi orang tua dan santri di masa mendatang.