Manchester United Menderita Kekalahan di Carabao Cup, Harapan Musim Baru Terancam
Manchester United tengah berada dalam situasi krisis setelah mengalami kekalahan menyakitkan di ajang Carabao Cup. Tim asuhan Ruben Amorim harus mengakui keunggulan Grimsby Town setelah kalah dalam drama adu penalti dengan skor 11-12 di Blundell Park, Kamis dini hari WIB (28/8/2025). Kekalahan ini menggambarkan awal musim yang suram bagi Setan Merah, yang belum pernah meraih kemenangan dalam tiga pertandingan yang sudah dilakoni.
Pertandingan melawan Grimsby Town diawali dengan buruk bagi Manchester United. Mereka langsung tertinggal dua gol tanpa balas pada babak pertama. Namun, usai jeda, Bruno Fernandes dan kawan-kawan berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Sayangnya, keunggulan momentum tidak mampu dimanfaatkan untuk meraih kemenangan dalam waktu normal maupun babak tambahan, yang berujung pada adu penalti.
Kekalahan ini menambah daftar pahit bagi Manchester United. Sebelumnya, mereka juga mengalami dua hasil negatif di Premier League, yakni kalah 0-1 dari Arsenal dan imbang 1-1 melawan Fulham. Sejak awal musim, performa tim ini dinilai masih jauh dari harapan, dan isu mengenai strategi serta arah kepemimpinan Ruben Amorim semakin menguat setelah hasil buruk ini.
Chris Sutton, mantan pemain Chelsea dan Celtic, menyatakan kekecewaannya terhadap performa Manchester United. Dia menjelaskan, “Sungguh memalukan bagi Manchester United. Ke mana arah Ruben Amorim selanjutnya? Persepsi tentang dirinya sekarang… Saya rasa dia tidak bisa melupakan ini. Malam yang suram di Grimsby bagi pasukan Ruben.” Pendapat Sutton menggambarkan bagaimana buruknya situasi yang dihadapi oleh tim, terutama ketika harapan besar digantungkan kepada pelatih yang baru menjabat.
Di tengah kekacauan ini, para penggemar mulai mempertanyakan strategi yang diterapkan oleh Amorim dan kemampuan tim untuk beradaptasi dengan tekanan kompetisi. Kubu Manchester United yang selama ini dikenal sebagai salah satu klub terkuat di Premier League saat ini mengalami kesulitan yang sama sekali tidak diharapkan. Dengan tiga laga yang sudah dilalui tanpa kemenangan, tantangan yang dihadapi semakin berat, dan para pemain harus menemukan cara untuk segera bangkit dari keterpurukan.
Berbagai pihak di dalam klub maupun penggemar tentu berharap bahwa keadaan ini segera berbalik. Pelatih dan pemain harus segera melakukan evaluasi menyeluruh agar tidak semakin terpuruk dalam situasi sulit ini. Sebagai tim yang memiliki sejarah panjang dan prestisius, Manchester United dituntut untuk menunjukkan performa yang konsisten dan mampu bersaing di level tertinggi.
Ke depan, fokus utama bagi Amorim dan pasukannya adalah memperbaiki performa dan menargetkan kemenangan di pertandingan-pertandingan mendatang, baik di pentas domestik maupun Eropa. Waktu tidak berpihak, dan tekanan pasti akan terus meningkat seiring dengan hasil buruk yang didapat. Pekerjaan rumah yang menanti sangat banyak, dan semua pihak di klub diharapkan bersatu demi mengembalikan kejayaan Setan Merah.