Nasional

Moskow Desak Patuhi Gencatan Senjata Gaza dalam Konferensi PBB

Avatar photo
9
×

Moskow Desak Patuhi Gencatan Senjata Gaza dalam Konferensi PBB

Sebarkan artikel ini

Moskow Desak Semua Pihak Patuh pada Gencatan Senjata Gaza

Moskow meminta semua pihak yang terlibat dalam kesepakatan gencatan senjata di Gaza untuk mematuhi perjanjian tersebut dengan ketat. Pernyataan ini disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, dalam konferensi pers di Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis.

Nebenzia menegaskan pentingnya menghentikan semua bentuk permusuhan. “Kami mendesak semua pihak untuk mematuhi perjanjian ini secara ketat,” ujarnya, menekankan bahwa tidak ada alasan untuk melanjutkan konflik di tengah usaha untuk mencapai perdamaian.

Gencatan senjata ini menjadi sorotan setelah para pemimpin internasional, termasuk Presiden AS Joe Biden dan Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi, menandatangani deklarasi gencatan senjata pada 13 Oktober 2023. Kesepakatan ini juga melibatkan Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani, dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, kelompok Hamas telah membebaskan 20 sandera yang ditahan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Sebagai imbalannya, Israel telah membebaskan 1.718 tahanan Palestina, termasuk 250 yang menjalani hukuman penjara jangka panjang. Di samping itu, Hamas juga sedang dalam proses mengembalikan jenazah sandera yang telah meninggal selama penahanan ke Israel.

Perjanjian tersebut mengharuskan Hamas untuk mengembalikan total 28 jenazah yang masih tersisa. Langkah ini diharapkan dapat memfasilitasi upaya untuk menciptakan suasana lebih kondusif bagi gencatan senjata yang berkelanjutan.

Meskipun gencatan senjata telah disepakati, situasi di Gaza tetap memprihatinkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa wilayah tersebut masih menghadapi masalah serius kelaparan dan kekurangan bantuan kemanusiaan, meskipun gencatan senjata telah diberlakukan.

Situasi ini menandakan kompleksitas dalam mencapai perdamaian yang tahan lama di kawasan tersebut. Berbagai pihak yang terlibat diharapkan dapat mengedepankan dialog dan kerja sama demi kesejahteraan semua pihak yang terdampak konflik.

Dengan adanya desakan dari Rusia dan dukungan komunitas internasional lainnya, harapan untuk pelaksanaan gencatan senjata yang efektif semakin meningkat. Semua mata kini tertuju pada perkembangan selanjutnya dalam situasi yang sangat dinamis ini.