Nasional

Menteri Sosial Resmikan Sekolah Rakyat untuk Cetak Generasi Emas 2045 di Lebak

Avatar photo
3
×

Menteri Sosial Resmikan Sekolah Rakyat untuk Cetak Generasi Emas 2045 di Lebak

Sebarkan artikel ini

Lebak, 2025 – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa program Sekolah Rakyat menjadi prioritas utama bagi Presiden Prabowo Subianto untuk mencetak generasi emas Indonesia pada tahun 2045, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dalam acara peresmian Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34 di Kabupaten Lebak, Mensos menegaskan pentingnya program ini sebagai upaya untuk memajukan pendidikan di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.

“Sebagai pendukung Presiden, kami wajib merealisasikan gagasan beliau melalui Program Sekolah Rakyat,” ujar Saifullah Yusuf. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak dari keluarga miskin agar dapat melanjutkan pendidikan, yang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan.

Kehadiran Sekolah Rakyat mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, terutama orang tua yang lamanya berharap anak-anak mereka dapat mendapatkan pendidikan layak. Dalam konteks ini, Sekolah Rakyat bertujuan untuk menjangkau para anak yang selama ini terabaikan dari proses pendidikan formal. Diperkirakan ada lebih dari 3 juta anak usia sekolah di Indonesia yang belum mendapatkan pendidikan yang layak.

Mensos menjelaskan bahwa ada tiga pilar utama dari Program Sekolah Rakyat. Pertama, memuliakan masyarakat miskin yang belum mendapatkan perhatian dalam pembangunan. Kedua, menjangkau anak-anak yang belum terdaftar di sekolah, termasuk mereka yang terancam putus sekolah. Ketiga, memberikan harapan dan kesempatan bagi anak-anak yang merasa tidak mungkin untuk melanjutkan pendidikan.

“Sekolah Rakyat bukanlah sekolah umum seperti lainnya, tetapi dirancang khusus untuk anak-anak dari kelompok miskin ekstrem,” tegasnya. Penilaian untuk penerimaan siswa pun berdasarkan seleksi yang dilakukan oleh petugas Program Keluarga Harapan (PKH), tanpa adanya intervensi dari pejabat daerah.

Melihat keteladanan Gubernur Banten Andra Soni, yang berasal dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah dan berhasil menjabat sebagai gubernur berkat pendidikan, Mensos berharap siswa dari Sekolah Rakyat juga dapat menginspirasi perubahan sosial di masyarakat. Mereka diharapkan tidak hanya menjadi generasi penerus, tetapi juga pemimpin masa depan yang membawa perubahan bagi bangsa.

Gubernur Andra Soni, dalam pernyataan terpisah, mengungkapkan pentingnya keberadaan Sekolah Rakyat di seluruh daerah Banten. Sejauh ini, Sekolah Rakyat masih terbatas di Kabupaten Lebak dan Tangerang Selatan, dengan harapan agar lebih banyak daerah bisa mengajukan lokasi untuk Sekolah Rakyat sehingga akses pendidikan semakin luas.

“Banten memiliki lahan yang luas, dan kami ingin semua kabupaten/kota dapat memiliki Sekolah Rakyat. Ini merupakan upaya untuk memutus mata rantai kemiskinan, sehingga generasi mendatang tidak terjebak dalam siklus yang sama,” pungkasnya.

Dengan kebijakan yang mendukung pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu ini, diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Harapannya, melalui pendidikan yang baik, anak-anak ini dapat mencapai cita-cita mereka dan mengubah takdir hidup mereka, serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa di masa depan.