Infrastruktur Ramah Lingkungan Kunci Mitigasi Bencana Alam
Padang – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sebagai solusi untuk mengatasi dampak bencana alam. Dalam sambutannya pada acara The 3rd International Conference on Disaster Mitigation and Management (ICDMM) 2025 di Universitas Andalas, Padang, Selasa, beliau menyatakan, “Kita harus menyiapkan infrastruktur yang berkelanjutan, ramah lingkungan, hijau, cerdas, serta tahan terhadap bencana alam.”
Indonesia berada dalam kawasan cincin api Pasifik, yang membuatnya rentan terhadap berbagai potensi bencana seperti gempa bumi, banjir, tsunami, dan letusan gunung berapi. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan langkah mitigasi perlu dilakukan sejak dini untuk melindungi masyarakat.
AHY, sapaan akrabnya, menyoroti bahwa pembangunan infrastruktur harus mengadopsi teknologi dan inovasi terbaru, serta membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana. “Kita tidak boleh tertinggal dari negara lain, terutama dalam infrastruktur mitigasi bencana,” ujarnya.
Pemerintah di berbagai tingkat, mulai dari provinsi hingga universitas, telah menunjukkan upaya baik dalam memitigasi risiko bencana. Namun, AHY menekankan perlunya peningkatan terus-menerus sebagai bagian dari kesiapsiagaan. “Yang paling utama adalah menyelamatkan diri kita sendiri,” tambahnya.
Lebih lanjut, AHY mengingatkan bahwa dalam hal daerah yang terkena dampak bencana, proses pemulihan harus dilakukan secara cepat dan efektif. “Ini adalah salah satu bagian terpenting dalam menghadapi bencana,” tutupnya.
Dengan penekanan pada infrastruktur yang berkelanjutan dan kesadaran masyarakat, diharapkan Indonesia dapat beradaptasi dan mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh bencana alam.