Nasional

Menteri Keuangan Janji Perbaiki Sistem Coretax dalam Sebulan

Avatar photo
2
×

Menteri Keuangan Janji Perbaiki Sistem Coretax dalam Sebulan

Sebarkan artikel ini

Purbaya Yudhi Sadewa Janji Perbaiki Sistem Coretax dalam Sebulan

Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk memperbaiki masalah yang terjadi pada sistem Coretax Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam waktu satu bulan. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi September 2025 di Jakarta, pada Senin.

“Dalam sebulan, kami akan melakukan perbaikan terhadap keterlambatan sistem Coretax,” ujar Purbaya. Untuk mendukung upaya ini, ia berencana mengundang spesialis teknologi informasi dari luar negeri yang memiliki kualitas tinggi untuk melakukan perbaikan. “Saya akan membawa ahli IT yang dapat melakukan perbaikan dengan cepat,” tambahnya.

Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto juga mengonfirmasi bahwa pihaknya aktif melakukan perbaikan sistem Coretax. Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan downtime terencana pada akhir pekan lalu untuk menyempurnakan dan menstabilkan sistem perpajakan. “Coretax adalah sistem yang sangat besar dengan jangkauan yang luas. Kami sedang dalam tahap stabilisasi dan penyempurnaan,” jelas Bimo.

Bimo menekankan pentingnya perbaikan dilakukan secara bertahap untuk memastikan keandalan sistem dalam jangka panjang. Ia optimis bahwa perbaikan ini akan membuat Coretax lebih stabil menjelang pergantian tahun pajak dari 2025 ke 2026.

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menambahkan bahwa Coretax merupakan salah satu strategi utama pemerintah dalam mengoptimalkan penerimaan negara, tanpa menambah beban pajak baru bagi masyarakat. “Kami ingin memastikan penerimaan tetap maksimal tanpa membebani rakyat,” katanya.

Namun, data terbaru menunjukkan bahwa penerimaan perpajakan mengalami penurunan sebesar 3,6 persen, dengan total realisasi mencapai Rp1.330,4 triliun, yang setara dengan 55,7 persen dari outlook hingga 31 Agustus 2025. Secara rinci, penerimaan dari pajak turun sebesar 5,1 persen, dengan nilai realisasi Rp1.135,4 triliun atau 54,7 persen dari outlook.

Di sisi lain, ada perkembangan positif dari sektor kepabeanan dan cukai, yang melaporkan pertumbuhan sebesar 6,4 persen dengan realisasi Rp194,9 triliun, setara dengan 62,8 persen dari outlook. Meskipun tantangan di sektor perpajakan masih ada, angka ini memberikan harapan bagi pemerintah dalam mengoptimalkan penerimaan negara.

Dengan langkah-langkah perbaikan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan sistem Coretax, sehingga dapat mendukung tujuan pemenuhan target penerimaan pajak yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.