Menlu Sugiono Hadiri KTT SCO, Presiden Prabowo Tunda Kunjungan ke China
Tianjin – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menggantikan Presiden Prabowo Subianto dalam menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Shanghai Cooperation Organisation (SCO) yang berlangsung pada 31 Agustus hingga 1 September 2025 di Tianjin, China. Sugiono tiba di Bandara Internasional Tianjin Binhai pada Minggu (31/8) pukul 15.13 waktu setempat, disambut oleh Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, serta pejabat kementerian lainnya.
Keputusan Presiden Prabowo untuk menunda kunjungan ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, pada Sabtu (30/8). Prasetyo menjelaskan bahwa presiden ingin memantau kondisi terkini di tanah air secara langsung, serta menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan pemerintah China.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri China mengumumkan kehadiran Presiden Prabowo di KTT SCO bersamaan dengan 22 pemimpin negara lainnya, termasuk Presiden Rusia, Vladimir Putin. Rencananya, Prabowo juga akan berpartisipasi dalam parade militer untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis pada 3 September 2025.
Penundaan kedatangan presiden ini bertepatan dengan aksi massa yang meluas di sejumlah kota besar Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, dan Solo, yang dimulai sejak Senin (25/8). Insiden tragis terjadi pada Kamis (28/8) ketika seorang pengemudi ojek daring, Affan Kurniawan, kehilangan nyawanya akibat tertabrak kendaraan taktis dari Brimob.
China saat ini menjabat sebagai presiden bergilir SCO untuk periode 2024-2025. Organisasi ini terdiri dari sepuluh negara anggota, termasuk China, Rusia, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan, dengan India dan Pakistan bergabung pada tahun 2017, Iran di tahun 2023, dan Belarus pada tahun 2024. Selain itu, SCO memiliki dua negara pemantau, Mongolia dan Afghanistan, serta 14 mitra dialog, termasuk Sri Lanka dan Uni Emirat Arab.
Dalam KTT SCO di Tianjin, China juga mengundang negara non-anggota, termasuk Indonesia, Laos, Malaysia, dan Vietnam, untuk berpartisipasi dalam pertemuan khusus yang disebut “SCO Plus.” Pertemuan tersebut akan dipimpin oleh Presiden China, Xi Jinping, dan diharapkan melibatkan seluruh kepala negara dari negara yang diundang.
Tema KTT tahun ini adalah “Tahun Pembangunan Berkelanjutan SCO”, yang bertujuan untuk melanjutkan berbagai inisiatif dan kerja sama di bidang pembangunan global, termasuk pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, kesehatan, dan perubahan iklim. China juga mempersiapkan dua dokumen penting untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Perlawanan Rakyat China dan keberadaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dengan ketidakhadiran Presiden Prabowo, diharapkan Menlu Sugiono dapat menjalin komunikasi yang kuat dan merepresentasikan kepentingan Indonesia dalam forum internasional yang bergengsi ini.