Nasional

Menkop: Kopdes Merah Putih Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa di Jawa Timur

Avatar photo
2
×

Menkop: Kopdes Merah Putih Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa di Jawa Timur

Sebarkan artikel ini

Kopdes Merah Putih: Inisiatif Ekonomi Desa yang Berkembang Pesat

Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, mengungkapkan bahwa perkembangan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih menunjukkan kemajuan signifikan. Koperasi ini berfokus pada pemberdayaan ekonomi warga desa, dengan hasil usaha yang kembali kepada anggota. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang ingin memperkuat pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.

Dalam acara di Tuban, Jawa Timur, Ferry menjelaskan bahwa di Desa Pucangan terdapat sekitar 1.200 anggota Kopdes Merah Putih dari total 4.000 penduduk usia produktif. Dengan demikian, lebih kurang 20 persen masyarakat desa aktif terlibat dalam koperasi ini, dan jumlah anggota diharapkan terus bertambah seiring bertambahnya pemahaman masyarakat tentang manfaat koperasi.

Kopdes Merah Putih Pucangan merupakan bagian dari inisiatif penguatan ekonomi berbasis pesantren dan desa. Dalam pengelolaannya, koperasi ini fokus pada sistem ekonomi kolektif, yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat. Saat ini, Kopdes Merah Putih Pucangan telah memproduksi santan dengan aset dan omzet yang mencapai ratusan hingga triliunan rupiah.

Dalam pengembangan Kopdes ini, Pondok Pesantren Sunan Drajat berperan penting sebagai pembina. “Pesantren berfungsi sebagai mentor bagi koperasi desa yang baru, mentransfer pengetahuan dan pengalaman agar pengelolaan koperasi dapat diperkuat,” ungkap Ferry.

Lebih lanjut, Ferry menyampaikan bahwa kementeriannya saat ini sedang mempersiapkan program Business Assistant (BA) untuk membimbing pengurus dan karyawan koperasi desa. Dukungan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, seperti BRI, juga sangat penting. BRI menyediakan fasilitas BRI Link untuk menarik minat masyarakat agar bergabung dengan koperasi.

Selain itu, Pertamina, ID Food, dan Bank Himbara juga berkontribusi melalui pelatihan tentang cara pencairan plafon pinjaman yang telah disediakan untuk Kopdes Merah Putih. Meskipun koperasi baru ini belum menerima pencairan pinjaman dari pemerintah, data dari pengawas menunjukkan bahwa saat ini Kopdes Merah Putih sudah meraih keuntungan sebesar 50 persen. Ini menandakan tingginya semangat produksi masyarakat desa melalui koperasi.

Ferry berharap bahwa pemerintah daerah dan provinsi akan terus mendukung pengembangan Kopdes Merah Putih dengan memfasilitasi lebih dari 100 koperasi yang telah beroperasi di Jawa Timur. Dukungan yang kuat dari semua pihak diharapkan dapat memperkuat kemandirian ekonomi desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Melalui inisiatif ini, Kopdes Merah Putih diharapkan tidak hanya menjadi alat untuk meningkatkan perekonomian desa, tetapi juga mampu menjadi kekuatan ekonomi nasional. Dengan sinergi antara masyarakat, pesantren, dan berbagai instansi terkait, diharapkan kooperasi ini mampu berkembang pesat dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat desa.