Nasional

Menkeu Purbaya Tegaskan Tak Pernah Instruksikan Kenaikan Suku Bunga Deposito Valas

Avatar photo
1
×

Menkeu Purbaya Tegaskan Tak Pernah Instruksikan Kenaikan Suku Bunga Deposito Valas

Sebarkan artikel ini

Menteri Keuangan: Tidak Ada Instruksi Kenaikan Bunga Deposito Valas

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa ia tidak pernah memberi arahan kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk meningkatkan suku bunga deposito valuta asing (valas) sebesar 4 persen. Pernyataan tersebut disampaikan dalam taklimat media di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta pada Jumat.

Purbaya menjelaskan bahwa meskipun isu suku bunga deposito valas pernah dibahas dalam konteks insentif bagi pemegang valas, diskusi tersebut belum mencapai kesepakatan karena masih adanya risiko yang perlu dievaluasi. Tim yang ditugaskan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan penilaian risiko baru akan menyerahkan laporannya pada 3 Oktober, setelah diberikan waktu dua minggu untuk menghitung kemungkinan dampaknya.

Ia juga menekankan bahwa, sebagai menteri yang memimpin Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), ia tidak terlibat dalam keputusan bank Himbara untuk menaikkan suku bunga deposito. “Keputusan itu mungkin merupakan inisiatif dari beberapa pimpinan bank, tetapi tidak ada instruksi dari kami,” ungkapnya.

Dalam konteks pro-pasar, Purbaya menekankan pentingnya membantu pasar beroperasi secara efisien tanpa adanya intervensi berlebihan. Dia memastikan bahwa pengambilan keputusan suku bunga harus berlandaskan pada mekanisme pasar, bukan kebijakan dari pemerintah.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Putrama Wahju Setyawan menjelaskan bahwa penyesuaian suku bunga deposito valas ini bertujuan untuk memberikan nilai lebih bagi nasabah, terutama bagi mereka yang lebih memilih untuk menyimpan dana valas di luar negeri. Dengan suku bunga yang lebih menarik, bank berharap dapat menarik minat nasabah untuk berinvestasi di dalam negeri.

Hal senada diungkapkan oleh Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Nixon LP Napitupulu, yang mengatakan bahwa penyesuaian suku bunga ini merupakan langkah strategis untuk menarik lebih banyak dana valas ke Indonesia. Dalam pernyataannya, ia menyebut pasar yang kompetitif sebagai latar belakang keputusan tersebut.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Hery Gunardi juga menyatakan bahwa langkah ini diharapkan bisa menarik minat investor baik domestik maupun internasional. Menurutnya, dalam situasi pasar global yang masih penuh ketidakpastian, imbal hasil yang kompetitif akan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Riduan, menilai bahwa kebijakan ini selaras dengan arahan strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas nilai tukar dan meningkatkan daya saing industri perbankan nasional.

Pemahaman yang komprehensif mengenai keputusan ini diharapkan akan membantu merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan efisien demi keberlangsungan pasar finansial Indonesia. Seiring konteks ekonomi global yang terus berubah, penting bagi semua pemangku kepentingan untuk tetap menghadirkan keputusan yang berlandaskan data dan analisis risiko yang tepat.