Internasional

Melania Trump Ancam Gugat Hunter Biden Lebih dari Rp16 Triliun atas Tuduhan Terkait Epstein

Avatar photo
2
×

Melania Trump Ancam Gugat Hunter Biden Lebih dari Rp16 Triliun atas Tuduhan Terkait Epstein

Sebarkan artikel ini

Melania Trump Ancang-Ancang Gugat Hunter Biden Senilai Rp16,3 Triliun

Jakarta, CNN Indonesia—Melania Trump, istri dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengancam akan menggugat Hunter Biden lebih dari US$1 miliar (sekitar Rp16,3 triliun) jika ia tidak menarik kembali pernyataannya yang mengaitkan Melania dengan Jeffrey Epstein. Ancaman hukum ini muncul setelah Hunter, putra mantan Presiden AS Joe Biden, menuduh dalam sebuah wawancara bahwa Epstein adalah orang yang memperkenalkan Melania kepada Donald Trump.

Dalam wawancara yang dilakukan bulan ini, Hunter Biden menyatakan, “Epstein memperkenalkan Melania kepada Trump. Hubungannya sangat luas dan dalam,” seperti dilaporkan oleh Sky News. Pernyataan tersebut langsung menuai perhatian publik dan media.

Jeffrey Epstein sendiri dikenal sebagai pelaku kejahatan perdagangan seks yang terlibat dalam berbagai skandal, melibatkan banyak tokoh terkenal, termasuk Bill Clinton, Donald Trump, dan Pangeran Andrew. Epstein meninggal dunia dengan cara bunuh diri di sel penjara federal di New York, sesuai dengan laporan FBI.

Melania Trump melalui kuasa hukumnya menanggapi tuduhan tersebut dengan tegas, menyebut komentar Hunter sebagai “sangat cabul,” palsu, dan sebuah pencemaran nama baik. Dalam surat yang ditujukan kepada Hunter, pengacara Melania menyatakan bahwa kliennya mengalami “kerugian finansial dan reputasi yang luar biasa” akibat klaim tersebut yang telah tersebar luas di media sosial dan diliput oleh berbagai saluran berita internasional.

Sejarah memperkenalan Melania dan Donald Trump berbeda, di mana mereka sebelumnya mengklaim dikenalkan oleh agen model Paolo Zampolli dalam sebuah acara New York Fashion Week pada tahun 1998. Hunter Biden menghubungkan tuduhannya dengan penulis Michael Wolff, yang dikenal karena kontroversi seputar bukunya dan sering dikritik oleh Trump sebagai “wartawan kelas tiga.”

Dalam wawancara lanjutan di saluran YouTube “Channel 5 with Andrew Callaghan,” Hunter Biden tetap pada posisinya. Ketika ditanya apakah ia akan meminta maaf kepada Melania, ia menjawab dengan tegas, “Persetan, itu tidak akan terjadi.” Ia juga menyebut bahwa ancaman gugatan tersebut adalah pengalihan perhatian yang dirancang.

Strategi hukum yang diambil Melania Trump untuk menghadapi tuduhan ini mencerminkan pendekatan yang sering digunakan oleh suaminya, yang dikenal agresif dalam menanggapi kritik melalui jalur hukum. Namun, untuk berhasil dalam gugatan pencemaran nama baik, Melania harus memenuhi standar tinggi yang diberlakukan pada tokoh publik.

Dalam wawancara awalnya, Hunter Biden juga menyoroti masalah yang dihadapi oleh “kaum elite” di Partai Demokrat, yang menurutnya melemahkan pemerintahan Joe Biden sebelum mantan Presiden tersebut mundur dari pencalonan presiden pada tahun lalu.

Kini, konflik antara Melania Trump dan Hunter Biden menambah dinamika baru dalam politik AS, yang kerap diwarnai oleh pernyataan kontroversial dan tuntutan hukum. Dalam konteks ini, kedua pihak akan menghadapi tantangan besar, baik di pengadilan maupun dalam opini publik, seiring dengan berlanjutnya liputan media yang intensif.