Berita

Mbah Bani, Kakek 70 Tahun Masih Setia Buat Payung Kertas di Blitar

Avatar photo
2
×

Mbah Bani, Kakek 70 Tahun Masih Setia Buat Payung Kertas di Blitar

Sebarkan artikel ini

Mbah Bani: Pengrajin Payung Kertas Berusia 70 Tahun yang Tetap Berkreasi di Blitar

Di usianya yang menginjak 70 tahun, Mbah Asbani, warga Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, masih aktif menekuni kerajinan pembuatan payung kertas. Produk yang dihasilkan tidak hanya digunakan untuk keperluan pemakaman, tetapi juga sebagai aksesoris dan media edukasi lukis.

Dalam kunjungan ke kediamannya, Mbah Bani terlihat mahir merakit payung-payung pesanan. Dengan tangan yang sudah renta, ia melakukan setiap proses—mulai dari memubut gagang hingga mewarnai—all by himself. Sang istri sesekali membantu agar proses pembuatan berjalan lebih cepat.

Mbah Bani bercerita, ia telah menggeluti usaha ini selama 15 tahun, namun sempat beralih profesi sebelum kembali memproduksi payung kertas. Kini, ia mendapat pelanggan tetap dari berbagai daerah, termasuk Tulungagung dan Surabaya.

Dengan harga jual Rp 10.000 per payung, Mbah Bani mampu memproduksi hingga 350 payung per bulan. Stamina dan dedikasinya dalam melestarikan kerajinan tradisional ini mencerminkan semangat masyarakat Blitar untuk terus berinovasi dan bertahan di tengah tantangan ekonomi.