Berita

Masyarakat Blitar Pilih Alat Kontrasepsi Jangka Pendek dalam Program KB

Avatar photo
13
×

Masyarakat Blitar Pilih Alat Kontrasepsi Jangka Pendek dalam Program KB

Sebarkan artikel ini

Minat Penggunaan Alat Kontrasepsi Jangka Pendek di Kabupaten Blitar Masih Tinggi

Program keluarga berencana (KB) di Kabupaten Blitar menunjukkan bahwa masyarakat lebih memilih alat kontrasepsi jangka pendek seperti pil dan suntik. Data per 30 September 2025 dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (Dinas P3PAKB) Kabupaten Blitar mencatat jumlah akseptor pil kombinasi mencapai 7.600 orang, menjadikannya metode paling populer.

Kepala Bidang Keluarga Berencana Dinas P3PAKB, Ony Irawan, menjelaskan bahwa pilihan pil kombinasi banyak diminati karena karakteristiknya yang fleksibel. “Pengguna dapat menghentikan penggunaan kapan saja, memberi rasa nyaman tanpa komitmen jangka panjang,” ujarnya.

Selain pil, metode suntik pun cukup diminati, dengan jumlah pengguna suntik kombinasi sebanyak 5.760 orang dan suntik progestin 2.920 orang. Sementara itu, penggunaan alat kontrasepsi implan mencatat 4.480 pengguna untuk dua batang dan 320 pengguna untuk satu batang. Di sisi lain, alat kontrasepsi jangka panjang seperti IUD hanya digunakan oleh 200 orang, dan vasektomi diminati oleh 16 pria.

Data ini menunjukkan masih tingginya preferensi masyarakat terhadap metode kontrasepsi yang bersifat sementara, mencerminkan kebutuhan akan fleksibilitas dalam perencanaan keluarga.