Berita

Massa Serang Polres Jaktim, Beberapa Bangunan Rusak dan Kendaraan Terbakar

Avatar photo
4
×

Massa Serang Polres Jaktim, Beberapa Bangunan Rusak dan Kendaraan Terbakar

Sebarkan artikel ini

Serangan Massa di Polres Metro Jakarta Timur, Beberapa Tersangka Ditangkap

Sebanyak empat orang ditangkap akibat terlibat dalam serangan terhadap Polres Metro Jakarta Timur dan beberapa polsek di sekitarnya. Insiden tersebut berlangsung pada Sabtu dini hari, 30 Agustus 2023, ketika sekelompok massa menyerang dengan melempari gedung serta membakar kendaraan yang terparkir di depan gedung.

Kepala Polres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol. Suyudi Ario Seto, mengungkapkan bahwa dua orang terduga pelaku telah mengakui perannya dalam merusak Polsek Jatinegara dan Polsek Cipayung. “Kami masih melakukan pendalaman terkait peran mereka dan memburu kelompok lain yang mungkin ikut terlibat dalam aksi anarkis ini,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta.

Saat serangan terjadi, massa datang dalam jumlah besar, langsung menghujani gedung Polres dengan batu serta benda keras lainnya. Akibatnya, puluhan kendaraan, termasuk mobil dan sepeda motor, hangus terbakar. Situasi ini menimbulkan kepanikan di sekitar lokasi dan mengganggu ketertiban masyarakat.

Pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa pecahan batu dan sisa-sisa kendaraan yang terbakar sebagai bagian dari penyelidikan. Dari analisis awal, serangan ini diduga berkaitan dengan ketidakpuasan sekelompok orang terhadap kebijakan tertentu yang dianggap merugikan. Masyarakat di sekitar Polres mengaku terkejut dengan kejadian tersebut, dimana banyak dari mereka yang bertugas di kawasan tersebut merasa tidak nyaman.

Tangapan mengenai serangan ini juga datang dari berbagai kalangan masyarakat. Aktivis hak asasi manusia, Rina Maulani, menegaskan bahwa setiap demonstrasi harus dilakukan secara damai dan tidak merusak fasilitas umum. “Kekerasan tidak pernah menjadi solusi. Kami mendesak agar pihak kepolisian melakukan investigasi yang transparan untuk mengungkap pelaku utama dari aksi ini,” katanya.

Kasus ini menyita perhatian tidak hanya dari masyarakat Jakarta tetapi juga dari berbagai elemen di seluruh Indonesia. Tindakan anarkis semacam ini tidak hanya mencoreng citra institusi kepolisian, tetapi juga bisa memicu fenomena serupa di daerah lain jika tidak ditangani dengan serius.

Polisi kini melakukan langkah-langkah untuk memastikan keamanan lebih lanjut di kawasan tersebut, dengan menambah jumlah anggota yang berjaga. Diharapkan, dengan pengawasan yang lebih ketat, situasi serupa tidak terulang dan masyarakat kembali merasa aman dalam beraktivitas sehari-hari.

Pihak kepolisian mengingatkan masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas kebenarannya dan untuk selalu menyampaikan aspirasinya melalui jalur yang sah dan damai. Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua, bahwa kerusuhan bukanlah alat untuk mencapai perubahan, melainkan langkah mundur bagi masyarakat itu sendiri.

Penyelidikan lanjutan dan penangkapan terhadap tersangka diharapkan dapatn memberikan kejelasan pada masyarakat mengenai siapa saja yang bertanggung jawab dalam insiden tersebut. Polisi berkomitmen untuk membawa semua pelaku ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka.