Kediri Dalam Kecemasan: Massa Bakal Rusuh, Gedung DPRD Terbakar
Kediri, Sabtu (30/8) malam – Kerusuhan melanda Kota dan Kabupaten Kediri ketika sekelompok massa, diperkirakan berjumlah 300 hingga 500 orang, menggelar demonstrasi yang berujung pada tindakan kekerasan. Pembakaran dan penjarahan terjadi di gedung DPRD, menambah ketegangan di tengah masyarakat dan menciptakan suasana mencekam.
Aksi dimulai di Polres Kediri Kota, ketika massa merusak pagar kantor polisi. Para pengunjuk rasa tampak semakin marah dan langsung menyerang, membalikkan lima mobil serta membakar dua sepeda motor. Upaya anggota TNI untuk menahan massa tidak berhasil, bahkan mereka kalah jumlah.
Setelah membongkar pagar, massa merangsek masuk ke gedung DPRD. Tidak lama kemudian, bagian lobi gedung dilalap api sekitar pukul 18.00 WIB. Kobaran api terlihat membesar dari luar, sementara massa tetap berada di luar gedung, menyaksikan api yang melahap bangunan tersebut. Beberapa di antaranya terlihat menjarah berbagai barang, mulai dari kursi kantor hingga hiasan burung garuda.
Dalam aksi yang lebih mencolok, sekelompok orang tampak menyeret kulkas dari gedung DPRD Kota Kediri, menunjukkan besarnya kerusuhan. Selain itu, mereka juga merusak sejumlah pos polisi dan berkeliling melakukan tindakan serupa di kantor DPRD Kabupaten Kediri, yang letaknya berdekatan.
Kerusuhan ini memicu ketidakpastian di sepanjang wilayah Kediri, dengan massa yang masih beroperasi hingga sekitar pukul 22.40 WIB. Mereka berkeliling dengan sepeda motor, memamerkan suara knalpot bising dan membakar water barrier di jalan.
Warga setempat merasa cemas dengan situasi ini, karena tindakan anarkis yang terjadi tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga menciptakan ketakutan di tengah masyarakat. Beberapa warga mengungkapkan keprihatinan terhadap image Kota Kediri yang selama ini dikenal damai, namun kini terguncang oleh kerusuhan yang tidak terduga.
Kepolisian setempat dan pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi terkait situasi terkini. Namun, pengawasan ketat di lokasi kejadian akan terus dilakukan untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut dan menjaga keamanan masyarakat.
Dalam konteks lebih luas, kerusuhan ini mencerminkan adanya ketidakpuasan yang mendalam dalam masyarakat. Faktor-faktor seperti ekonomi, kebijakan pemerintah, dan isu-isu sosial perlu dievaluasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang. Pemerintah diharapkan dapat merespons dengan kebijakan yang mampu meredakan ketegangan dan membangun kembali kepercayaan masyarakat.
Melihat situasi saat ini, sangat penting bagi semua pihak untuk mengedepankan dialog dan mencari solusi yang konstruktif, demi keamanan dan ketenteraman bersama. Upaya pemulihan harus segera dilakukan agar kedamaian di Kediri dapat terwujud kembali dan masyarakat dapat hidup dengan aman tanpa ancaman kerusuhan.
Ke depannya, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua lapisan masyarakat tentang pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan bersama, serta menyuarakan pendapat dengan cara yang damai.
