Olahraga

Maresca Diskors Satu Laga dan Didenda karena Kartu Merah Usai Rayakan Gol Chelsea vs Liverpool

Avatar photo
13
×

Maresca Diskors Satu Laga dan Didenda karena Kartu Merah Usai Rayakan Gol Chelsea vs Liverpool

Sebarkan artikel ini

Chelsea Kehilangan Manajer Enzo Maresca Akibat Kartu Merah

Manajer Chelsea, Enzo Maresca, harus menjalani sanksi setelah menerima kartu merah dalam pertandingan melawan Liverpool. Ia dijatuhi hukuman larangan mendampingi tim selama satu laga dan dikenakan denda sebesar 8 ribu paun, setara dengan sekitar Rp 168 juta.

Dalam pertandingan yang berlangsung sebelum jeda internasional, Chelsea berhasil meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Liverpool berkat gol Estevao di menit akhir. Namun, perayaan gol tersebut menjadi masalah bagi Maresca. Saat Estevao mencetak gol, Maresca berlari keluar dari area bench untuk merayakan, yang membuatnya menerima kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan lebih awal.

Maresca telah menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya yang dianggap berlebihan saat merayakan gol. Meskipun demikian, permohonan tersebut tidak menghindarkannya dari hukuman berat yang dijatuhkan oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA). Dalam pengumuman resmi, FA menyatakan Maresca telah melakukan tindakan tidak pantas, yang berujung pada kartu merah.

Sebagai akibat dari skorsing ini, Maresca akan absen dalam pertandingan Chelsea melawan Nottingham Forest yang berlangsung pada tanggal 18 Oktober 2025. Selama ia tidak bisa mendampingi tim, posisi kepelatihan Chelsea akan diisi oleh asisten manajer, Willy Caballero. Absenya Maresca di laga tersebut tentunya akan menjadi tantangan bagi Chelsea yang sedang berupaya meraih poin penting di kompetisi ini.

Keputusan FA ini menekankan pentingnya disiplin dalam pertandingan, baik bagi pemain maupun manajernya. Kartu merah bagi Maresca menunjukkan bahwa emosi dalam pertandingan harus dikelola dengan baik agar tidak merugikan tim. Chelsea, yang saat ini berada dalam upaya untuk mempertahankan performa positif, berharap dapat terus bersaing di liga meskipun tanpa kehadiran manajer mereka.

Sanksi ini juga mengundang berbagai tanggapan dari penggemar dan analis sepak bola. Banyak yang menilai bahwa reaksi Maresca mungkin terlalu berlebihan, namun di sisi lain, ada yang berpendapat bahwa perayaan gol yang penuh semangat adalah bagian dari tradisi sepak bola yang tidak seharusnya dihukum secara berlebihan.

Dengan skorsing ini, Chelsea dihadapkan pada tantangan baru. Tiada pilihan lain bagi tim untuk tetap fokus dan menjaga level permainan di bawah arahan Caballero. Diharapkan para pemain Chelsea dapat menunjukkan performa terbaiknya meskipun ada perubahan dalam staff kepelatihan.

Perkembangan situasi Maresca dan Chelsea akan terus dipantau, mengingat dampaknya terhadap tim dalam lanjutan kompetisi musim ini. Sanksi ini menjadi pengingat bagi semua pelaku sepak bola tentang pentingnya menjaga profesionalisme di lapangan, baik bagi manajer, pemain, maupun staf pendukung. Chelsea kini harus fokus bersiap menghadapi pertandingan berikutnya tanpa seorang manajer yang selama ini telah memberikan kontribusi besar bagi tim.