Nasional

Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali Meninggal Dunia

Avatar photo
3
×

Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini

Mendalami Makna Kehilangan: Almarhum Suryadharma Ali dan Kontribusinya bagi Bangsa

Jakarta – Indonesia berduka atas wafatnya H. Suryadharma Ali, mantan Menteri Agama Republik Indonesia pada periode 2009–2014, yang meninggal dunia pada Kamis pagi, pukul 04.18 WIB, di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta. Berita duka ini disampaikan oleh Menteri Agama saat ini, Nasaruddin Umar, yang mengungkapkan rasa kehilangan mendalam atas meninggalnya sosok yang dikenang oleh banyak pihak.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un,” ungkap Nasaruddin, menandakan kesedihan mendalam atas kepergian almarhum. Ia menambahkan, “Saya merasa kehilangan sosok yang memiliki dedikasi yang tinggi dalam memperkuat tata kelola keagamaan di negeri ini.”

Suryadharma Ali dikenal sebagai figur yang berkomitmen dalam upaya pengembangan pendidikan keagamaan di Indonesia. Selama masa jabatannya, ia aktif memperkuat lembaga pendidikan madrasah dan pesantren serta mendorong reformasi birokrasi di Kementerian Agama. Nasaruddin juga menggarisbawahi peran penting Suryadharma dalam memodernisasi penyelenggaraan ibadah haji, termasuk penerapan digitalisasi layanan haji. Inovasi ini, menurutnya, menjadi dasar untuk transformasi penyelenggaraan ibadah haji di era modern ini.

Selain itu, keberhasilan Suryadharma dalam membangun dialog antarumat beragama juga patut dicontoh. Upaya tersebut merupakan bagian dari komitmen menjaga kerukunan antar suku, agama, dan latar belakang sosial di masyarakat Indonesia yang majemuk. “Kiprah beliau dalam menjalin komunikasi antarumat patut dikenang sebagai bagian dari usaha menjaga keharmonisan bangsa,” ujar Nasaruddin.

Sementara itu, dalam rangka menghormati almarhum, Nasaruddin dan seluruh jajaran Kementerian Agama mengajak masyarakat untuk melaksanakan shalat gaib dan memanjatkan doa terbaik bagi yang telah pergi. “Semoga almarhum senantiasa dilimpahi rahmat dan kasih sayang Allah Swt. Al-Fatihah,” tutur Nasaruddin dalam doa yang disampaikan.

Kehilangan Suryadharma Ali bukan hanya dirasakan oleh instansi pemerintah, tetapi juga oleh masyarakat luas yang mengenal jejak prestasinya dalam dunia keagamaan. Salah satu warga Jakarta, Budi, mengungkapkan, “Saya sangat menghargai jasa-jasa beliau dalam pendidikan agama. Kebijakan yang diambilnya selama menjabat memiliki dampak positif bagi generasi muda kami.”

Kontribusi Suryadharma dalam mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia khususnya di kalangan pesantren dan madrasah, tepatnya, sangat signifikan. Hal ini menjadi perhatian banyak orang tua yang berkomitmen untuk mendidik anak-anak mereka dalam lingkungan berakhlak baik dan berdasarkan nilai-nilai agama.

Suryadharma Ali meninggalkan warisan yang akan terus dikenang oleh masyarakat dan generasi mendatang. Dedikasi dan perjuangannya dalam memperkuat lembaga keagamaan di tanah air patut diacungi jempol. Keberhasilannya dalam menghadapi tantangan di bidang keagamaan selama menjabat sebagai Menteri Agama memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya dialog dan toleransi.

Kepergian sosok yang tidak hanya suka berdialog, tetapi juga bergerak nyata dalam memajukan kesejahteraan umat, menjadi momentum bagi kita semua untuk merenung dan melanjutkan perjuangan menjaga kerukunan dalam masyarakat. Semoga kisah dan pengabdian almarhum dapat terus menginspirasi generasi penerus Indonesia.