Olahraga

Manchester United Terulang: Paul Scholes Kritik Rekrutmen Benjamin Sesko

Avatar photo
13
×

Manchester United Terulang: Paul Scholes Kritik Rekrutmen Benjamin Sesko

Sebarkan artikel ini

Manchester United Diduga Ulang Kesalahan dengan Rekrutmen Benjamin Sesko

Manchester United kembali menghadapi tantangan di lini depan mereka setelah merekrut Benjamin Sesko dari RB Leipzig dengan biaya mencapai 76,5 juta euro. Penyerang muda asal Slovenia ini diharapkan dapat mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Rasmus Hojlund, yang dipinjamkan ke Napoli setelah dua musim yang kurang memuaskan di Old Trafford. Hojlund, yang didatangkan dari Atalanta dengan harga 77 juta euro, hanya mampu mencetak 26 gol dari 95 penampilan.

Scholes mengomentari bahwa masalah yang dihadapi Sesko menunjukkan bahwa Manchester United belum belajar dari kesalahan sebelumnya. Mantan gelandang MU tersebut menilai keputusan klub mendatangkan Sesko tanpa memberikan dukungan yang cukup di lini depan kembali mengulangi siklus buruk yang sama. “Situasi ini menunjukkan bahwa klub tidak belajar dari pengalaman Hojlund,” ujar Scholes dalam sebuah podcast.

Ketegangan yang dialami oleh Hojlund ketika dihadapkan pada tekanan sebagai penyerang utama sangat jelas. Pada saat itu, ia masih berusia 20 tahun dan menjadi satu-satunya opsi di lini depan, yang membuatnya kesulitan memenuhi ekspektasi. Saat ini, Sesko, yang berusia 22 tahun, menggantikan posisinya dengan harapan yang sama, belum menunjukkan konsistensi yang diinginkan meskipun performanya belakangan ini mulai membaik dengan dua gol dalam dua laga terakhir.

Scholes menegaskan bahwa untuk seorang penyerang muda seperti Hojlund dan Sesko, seharusnya ada lebih banyak opsi di lini serang untuk mengurangi tekanan yang ditanggung oleh mereka. Cuplikan dari pendapatnya menjelaskan, “Seharusnya ada tiga atau empat penyerang tengah di sana. Musim panas ini, apa yang mereka lakukan? Mereka melepas Hojlund dan membeli yang baru—persis sama, hanya berbeda nama.”

Kekhawatiran tentang strategi perekrutan ini juga dipicu oleh kinerja tim yang cenderung fluktuatif di awal musim. Meski Sesko menunjukkan tanda-tanda perbaikan, pencapaian masih jauh dari harapan fans dan manajemen. Pelatih MU harus menyiapkan strategi yang lebih baik untuk mendukung penyerang muda ini agar tidak terjebak dalam tekanan yang sama seperti Hojlund.

Ke depan, penting bagi Manchester United untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi penguatan skuadnya. Dalam tiga hingga empat tahun terakhir, line-up penyerang mereka sering kali dipenuhi oleh pemain muda yang harus segera beradaptasi dengan ekspektasi tinggi klub. Pendekatan yang lebih hati-hati dan perencanaan yang matang dalam mendatangkan pemain perlu dipertimbangkan agar kesalahan yang sama tidak terulang kembali.

Dengan jadwal pertandingan yang semakin padat dan persaingan yang ketat di liga, ketajaman lini depan MU akan sangat diuji. Hal ini mendorong manajemen untuk segera mencari solusi yang tepat agar tidak terjerumus ke dalam siklus buruk yang telah berulang kali terjadi. Harapan kini tertumpu pada Benjamin Sesko untuk membuktikan bahwa ia mampu memenuhi harapan sebagai penyerang masa depan bagi Setan Merah.

Manchester United harus segera mengambil langkah strategis agar tidak hanya berfokus pada nama besar, tetapi juga memberikan dukungan yang memadai bagi para pemain muda untuk berkembang dan memenuhi harapan tim.