Manchester City Lakukan Reformasi Skuad Menuju Musim 2025/2026
Manchester City melakukan langkah signifikan menjelang dimulainya musim 2025/2026, menyusul performa mengecewakan yang mereka alami di musim sebelumnya. Phil Foden, salah satu pemain kunci tim, mengakui bahwa perubahan dalam skuad sangat diperlukan agar Man City kembali bersaing di pentas kompetisi.
Musim lalu, Manchester City menorehkan hasil terburuk dalam delapan tahun terakhir. Mereka hanya mampu finis di peringkat ketiga Premier League, terhenti di perempatfinal Carabao Cup, gagal melaju ke babak gugur Liga Champions, dan kalah di final Piala FA. Penampilan mereka di Piala Dunia Antarklub pun tidak kalah mengecewakan, ketika mereka secara mengejutkan harus tersingkir oleh klub Arab Saudi, Al Hilal, dengan skor tipis 3-4 di babak 16 besar.
Menanggapi kinerja kurang memuaskan tersebut, Manchester City mengambil keputusan berani dengan melepas beberapa pemain, termasuk Kevin de Bruyne dan Kyle Walker, serta beberapa nama lain yang minim kontribusi. Dalam upaya memperbaiki performa, tim yang dijuluki Si Biru Langit tersebut juga merekrut sejumlah pemain baru berbakat, seperti Rayan Ait-Nouri, Rayan Cherki, Tijjani Reijnders, Sverre Nypan, serta dua penjaga gawang, Marcus Bettinelli dan James Trafford.
Phil Foden menyoroti pentingnya penyegaran skuad. Ia menjelaskan, “Akan selalu ada saatnya bagi klub untuk menambah pemain dan menyegarkan kondisi tim.” Foden menambahkan, kedatangan para pemain baru ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi tim. “Mereka punya level tinggi dan sangat cocok dengan tim ini, memberi kami sesuatu yang kami butuhkan,” ujarnya.
Dengan Piala Dunia Antarklub 2025 di depan mata, Manchester City harus mempersiapkan diri dengan baik. Mereka tidak memiliki banyak waktu untuk menjalani pertandingan pramusim. Latihan sudah dimulai, dan tim hanya akan melakoni satu laga persahabatan melawan Palermo pada 10 Agustus mendatang, sebelum memulai Premier League di markas Wolverhampton pada 16 Agustus.
Perubahan yang diambil oleh Manchester City tidak hanya sekadar untuk mengatasi kegagalan musim lalu, tetapi juga sebagai langkah strategis menyiapkan tim menghadapi kompetisi yang lebih ketat di depan. Semangat para pemain, termasuk Foden, untuk memperbaiki catatan buruk musim lalu menunjukkan determinasi tim untuk bangkit dan menjadi pesaing tangguh di liga domestik maupun Eropa.
Pelaksanaan reformasi skuad ini diharapkan dapat mengembalikan Manchester City ke jalur juara, serta memberi keuntungan kompetitif yang diperlukan di semua ajang yang mereka ikuti. Menyongsong musim baru, harapan serta perjuangan mereka menjadi sorotan utama.